Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan sebuah balon China terdeteksi di atas laut di utara Taiwan. Peristiwa ini merupakan yang pertama kalinya sejak April,
Mengutip Reuters, Senin (25/11), Taiwan mengeluhkan aktivitas balin China pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Mereka menggambarkan insiden tersebut sebagai bagian dari kampanye tekanan China - yang disebut perang zona abu-abu yang dirancang untuk melelahkan musuh dengan menggunakan taktik tidak teratur tanpa pertempuran terbuka.
Baca Juga: Amerika Serikat Bangun Pangkalan Militer Baru di Jepang Demi Lindungi Taiwan
Taiwan menolak klaim kedaulatan China dan mengatakan hanya rakyat pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka.
Kementerian, dalam pembaruan rutin pagi hari tentang aktivitas militer China selama 24 jam sebelumnya, mengatakan balon tunggal itu terdeteksi pada pukul 6:21 malam. (1021 GMT) pada hari Minggu 60 mil laut (111 km) di sebelah utara pelabuhan Keelung Taiwan.
Kemudian menghilang sekitar dua jam kemudian, setelah terbang pada ketinggian 33.000 kaki (10.000 meter), tetapi tanpa melintasi Taiwan, kata kementerian tersebut.
Kementerian pertahanan China tidak menanggapi permintaan komentar.
Baca Juga: Rusia: AS Gunakan Taiwan untuk Picu Krisis Serius di Asia
China sebelumnya telah menolak keluhan Taiwan tentang balon-balon tersebut, dengan mengatakan bahwa balon-balon itu untuk tujuan meteorologi dan tidak boleh dibesar-besarkan karena alasan politik.
Potensi China untuk menggunakan balon untuk memata-matai menjadi isu global tahun lalu ketika Amerika Serikat menembak jatuh balon pengintai China. China mengatakan balon itu adalah pesawat sipil yang secara tidak sengaja melayang ke arah yang salah.