kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Taiwan Gelar Siaga Serangan Udara China, Begini Prosesnya


Selasa, 25 Juli 2023 / 06:34 WIB
Taiwan Gelar Siaga Serangan Udara China, Begini Prosesnya
ILUSTRASI. Sebuah pesan siaga serangan udara di Taiwan, meminta orang untuk mengungsi ke tempat aman, dikirim melalui pesan teks. REUTERS/Tingshu Wang


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TAIWAN VS CHINA - Kota-kota di seluruh Taiwan utara memerintahkan mobil untuk keluar dari jalan raya dan warga agar tetap tinggal di dalam rumah pada Senin (24/7/2023) untuk latihan serangan udara tahunan. Taiwan tengah meningkatkan persiapan jika terjadi serangan China di tengah meningkatnya ancaman militer dari Beijing.

Melansir Reuters, sirene berbunyi pada pukul 13.30. (0530 GMT) untuk latihan evakuasi jalan wajib, yang secara efektif menutup kota-kota di Taiwan, termasuk ibukotanya Taipei selama 30 menit.

Sebuah pesan "siaga serangan udara", meminta orang untuk segera mengungsi ke tempat aman, dikirim melalui pesan teks.

"Ketika Anda menerima pesan teks, harap perhatikan kata-kata seperti 'ujian' dan 'latihan' dan tetap tenang," kata Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dalam pernyataannya kepada publik di Facebook sekitar satu jam sebelum latihan bernama Wan An, yang berarti perdamaian abadi.

China, yang memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya, telah melakukan latihan rutin di sekitar pulau itu selama tiga tahun terakhir, untuk menekan Taipei agar menerima klaim kedaulatan Beijing meskipun pulau itu menolak keras.

Di distrik perbelanjaan Ximending yang ramai di Taipei, beberapa toko menurunkan daun jendelanya dan polisi mengarahkan orang yang lewat dan kendaraan termasuk pengemudi pengiriman makanan dengan sepeda motor untuk pindah ke sisi jalan dan mencari perlindungan.

Turis dengan barang bawaan terlihat berlindung di stasiun kereta bawah tanah, beberapa terkejut dan tidak yakin apa yang terjadi.

"Saya mendengar sirene dan saya khawatir, tidak tahu apa yang terjadi apalagi kami orang asing di negara asing," kata Lee Jang Ho, turis asal Korea Selatan.

Di antara berbagai latihan yang dilakukan oleh pihak berwenang di Taipei, beberapa warga diinstruksikan untuk berlindung di tempat parkir bawah tanah dengan tangan menutupi mata dan telinga sambil tetap membuka mulut - untuk meminimalkan dampak gelombang ledakan dari rudal.

Sirene terdengar 30 menit kemudian untuk memberitahukan bahwa semuanya aman. Bagian lain Taiwan, di mana latihan serangan udara berkala diwajibkan oleh undang-undang, akan melakukan latihan evakuasi jalanan minggu ini.

Beijing telah meningkatkan peringatannya terhadap rencana perjalanan ke Amerika Serikat oleh wakil presiden Taiwan dan calon presiden William Lai bulan depan. Sementara diplomat tinggi AS di Taipei mendesak China untuk tidak mengambil tindakan "provokatif" sebagai tanggapan atas transit singkat tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×