kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   21,00   0,13%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%

Taiwan ingatkan Amerika Serikat untuk tidak menimbulkan spekulasi, ada apa?


Kamis, 08 Juli 2021 / 18:59 WIB
Taiwan ingatkan Amerika Serikat untuk tidak menimbulkan spekulasi, ada apa?
ILUSTRASI. Seorang warga memegang bendera Taiwan dan Amerika Serikat untuk mendukung Presiden Taiwan Tsai Ing-wen saat singgah setelah kunjungannya ke Amerika Latin di Burlingame, California, AS, 14 Januari 2017. REUTERS/Stephen Lam.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan meminta kantor perwakilannya di Washington untuk mengingatkan Amerika Serikat agar tidak menimbulkan "spekulasi atau kesalahpahaman yang tidak perlu". 

Itu setelah Gedung Putih menghapus unggahan media sosial tentang sumbangan vaksin COVID-19 yang menyertakan bendera Taiwan.

Tim Tanggap COVID-19 Gedung Putih minggu ini mem-posting di Twitter sebuah gambar yang memberikan perincian sumbangan vaksin AS secara global, termasuk buatan Moderna yang bulan lalu dikirim ke Taiwan.

Unggahan itu menunjukkan bendera Taiwan bersama dengan bendera negara lain yang mendapatkan vaksin COVID-19.

Baca Juga: Tegang! China siaga tinggi saat kapal perusak AS berlayar di Selat Taiwan

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen ketika itu me-retweet dan menambahkan: "Terima kasih kepada AS atas kemurahan hati Anda. Bersama-sama, kita akan mengalahkan pandemi ini".

Namun, posting tersebut kemudian dihapus pada Rabu (7/7).

Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara, tidak secara resmi mengakui Pemerintah Taiwan, hanya memiliki hubungan resmi dengan Beijing, yang mengklaim pulau itu sebagai wilayah China di bawah kebijakan "satu China".

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou mengatakan, kementeriannya telah mencatat bahwa posting Twitter AS itu telah hilang.

Baca Juga: China: Kami tidak pernah tolerir upaya kemerdekaan Taiwan oleh pasukan asing!



TERBARU

[X]
×