kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Taiwan menegaskan tidak memerlukan izin China untuk mengikuti pertemuan WHO


Rabu, 12 Februari 2020 / 18:31 WIB
Taiwan menegaskan tidak memerlukan izin China untuk mengikuti pertemuan WHO
ILUSTRASI. Tinjauan pertemuan dewan eksekutif tentang pemutakhiran wabah koronavirus di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di Jenewa, Swiss, 6 Februari 2020. Foto diambil dengan lensa mata ikan.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

WHO, menanggapi pertanyaan dari Reuters, mengatakan bahwa tujuan pertemuan itu adalah untuk mengumpulkan para ilmuwan global terkemuk untuk menetapkan prioritas penelitian dan mempercepat generasi informasi ilmiah kritis dan alat medis yang paling dibutuhkan untuk berkontribusi merespons darurat virus corona baru.

Pengecualian WHO terhadap keterlibatan tim Taiwan menjadi titik pertikaian antara China dan Amerika Serikat pekan lalu, setelah duta besar AS untuk PBB di Jenewa mengatakan kepada Dewan Eksekutif WHO bahwa badan tersebut harus berurusan langsung dengan pemerintah Taiwan.

China, yang mengatakan Beijing telah mewakili Taiwan di WHO, menuduh Amerika Serikat melakukan "hype-up" politik tentang masalah ini.

Baca Juga: Satelit ruang angkasa Rusia mengikuti dan menganggu satelit mata-mata AS

China dan WHO mengatakan mereka telah memastikan Taiwan tetap up to date dengan perkembangan virus dan bahwa komunikasi dengan pulau itu lancar.

Pemerintah Taiwan yang terpilih secara demokratis mengatakan bahwa ia sendiri memiliki hak untuk mewakili 23 juta orang di pulau itu, bahwa ia tidak pernah menjadi bagian dari Republik Rakyat Tiongkok, dan tidak perlu diwakili oleh Tiongkok.

Baca Juga: Menlu Retno bahas opsi pemulangan WNI terduga teroris dengan PBNU




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×