kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.393   69,00   0,42%
  • IDX 7.936   29,85   0,38%
  • KOMPAS100 1.107   -2,82   -0,25%
  • LQ45 813   -4,97   -0,61%
  • ISSI 267   1,35   0,51%
  • IDX30 421   -2,92   -0,69%
  • IDXHIDIV20 487   -4,35   -0,88%
  • IDX80 123   -0,65   -0,52%
  • IDXV30 132   -0,74   -0,56%
  • IDXQ30 136   -1,42   -1,04%

Taiwan Tunjuk Mantan Anggota Dewan TSMC sebagai Menteri Ekonomi Baru


Rabu, 27 Agustus 2025 / 13:26 WIB
Taiwan Tunjuk Mantan Anggota Dewan TSMC sebagai Menteri Ekonomi Baru
ILUSTRASI. FOTO: Bendera Taiwan dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) ditampilkan di samping kantor pusatnya di Hsinchu, Taiwan 5 Oktober 2017. Pemerintah Taiwan mengumumkan penunjukan mantan anggota dewan TSMC, Kung Ming-hsin, sebagai Menteri Ekonomi yang baru.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Pemerintah Taiwan pada Rabu mengumumkan penunjukan mantan anggota dewan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), Kung Ming-hsin, sebagai Menteri Ekonomi yang baru. 

Keputusan ini diambil setelah menteri sebelumnya, Kuo Jyh-huei, mengundurkan diri karena alasan kesehatan sekaligus sebagai bagian dari perombakan kabinet.

Kung saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kabinet dan pernah duduk di dewan TSMC sebagai perwakilan dari National Development Fund, lembaga pemerintah yang menjadi salah satu pemegang saham utama di perusahaan semikonduktor terbesar di dunia itu. 

Dalam pernyataan resmi, kabinet menyebut Kung akan memimpin strategi ekonomi nasional dan menyiapkan landasan bagi pengembangan tahap berikutnya dari infrastruktur industri, perdagangan, dan ekonomi Taiwan.

Baca Juga: Kementerian Keuangan Umumkan Panitia Seleksi Anggota Dewan Komisioner LPS Besok

Nama Kung sebelumnya sudah banyak disebut media Taiwan sebagai kandidat kuat untuk posisi menteri ekonomi. 

Jabatan ini memiliki peran penting, termasuk mengawasi sektor semikonduktor yang krusial bagi Taiwan, memberlakukan pengendalian agar produk teknologi tinggi sensitif tidak diekspor ke negara-negara yang dikenai pembatasan seperti China dan Rusia, serta mengawasi kebijakan energi.

Kuo Jyh-huei, pendahulu Kung, mengundurkan diri pekan lalu dengan alasan kesehatan. Sebelum menjabat, Kuo merupakan eksekutif senior di Topco Scientific, pemasok TSMC. Ia mulai memimpin Kementerian Ekonomi pada Mei tahun lalu bersamaan dengan awal pemerintahan Presiden Lai Ching-te. 

Selama masa jabatannya, Lai menghadapi tantangan besar dari partai oposisi yang menguasai parlemen dengan menggagalkan sejumlah rancangan undang-undang, meloloskan aturan mereka sendiri, hingga melakukan pemangkasan anggaran secara signifikan.

Baca Juga: Pansel Calon Anggota Dewan Komisioner LPS Resmi Buka Lowongan Wakil Ketua, Berminat?

Upaya untuk melengserkan 31 anggota parlemen dari partai oposisi utama, Kuomintang, melalui pemungutan suara recall berskala besar yang diorganisir kelompok masyarakat sipil dan didukung Partai Progresif Demokratik (DPP) pimpinan Lai, juga gagal pada bulan lalu dan bulan ini. 

Kondisi tersebut semakin menyulitkan langkah politik Lai.

Kuo sebelumnya juga tercatat sebagai salah satu menteri yang terlibat dalam merumuskan respons pemerintah terhadap kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memberlakukan tarif 20% terhadap barang ekspor Taiwan ke AS.

Selain posisi Menteri Ekonomi, perombakan kabinet juga mencakup kementerian lain, termasuk kesehatan dan urusan digital. 

Baca Juga: Sri Mulyani Ditunjuk Jadi Ketua Pansel Anggota Dewan Komisioner LPS, Ini Anggotanya

Kabinet turut mengumumkan bahwa Menteri Olahraga baru Taiwan, kementerian ini akan resmi berdiri bulan depan, akan dijabat oleh peraih medali emas Olimpiade bulu tangkis, Lee Yang. 

Selanjutnya: Istana: Pembentukan Kementerian Haji Tunggu Perpres dari Presiden Prabowo

Menarik Dibaca: Cara Jitu Merdeka Finansial di Masa Depan, yuk Persiapkan dari Sekarang


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×