Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - ST. PAUL, MINNESOTA. Lewat sebuah cuitan di Twitter, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald J. Trump menyindir keras 3M, produser respirator N95 dan peralatan ventilator medis.
"Kami memukul 3M dengan keras hari ini setelah melihat apa yang mereka lakukan dengan Masker mereka. "P Act" sepanjang jalan. Kejutan besar bagi banyak orang di pemerintahan tentang apa yang mereka lakukan - akan mahal untuk dibayar!"
Kira-kira begitu ungkapan kejengkelan Trump terhadap 3M.
We hit 3M hard today after seeing what they were doing with their Masks. “P Act” all the way. Big surprise to many in government as to what they were doing - will have a big price to pay! — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) April 3, 2020
Sekadar catatan, "P act" yang dimaksud Trump adalah Defence Production Act (DPA). Kamis lalu Presiden Trump mengatakan akan menggunakan UU Produksi Pertahanan (DPA).
UU itu menginstruksikan perusahaan swasta memprioritaskan pesanan dari pemerintah federal yang dalam memerangi corona mencakup hal-hal seperti masker dan ventilator.
Baca Juga: Ya ampun, Trump baru mengimbau warga AS pakai masker
Berbekal UU tersebut pemerintah federal bisa terlibat langsung dalam pesanan dan pengadaan bahan, serta kemudian dapat mendistribusikan produk-produk tersebut ke negara bagian di mana mereka paling membutuhkan.
Nah, rupanya, dibalik yang tersurat dalam cuitan Trump, telah berlangsung komunikasi langsung antara pemerintah Trump dengan 3M. Hal itu terungkap dalam pernyataan 3M yang mereka rilis Jumat (3/4) kemarin.
Ternyata Pemerintah AS secara resmi telah menggunakan DPA untuk meminta 3M >>>
Ternyata Pemerintah AS secara resmi telah menggunakan DPA untuk meminta 3M memprioritaskan pesanan masker respirator N95 dari pemerintah.
Pemerintah AS juga meminta 3M meningkatkan jumlah respirator N95 yang saat ini mereka impor dari pabrik 3M di luar negeri. Awal pekan lalu 3M sudah mendapatkan persetujuan dari Tiongkok untuk mengekspor 10 juta respirator N95 ke AS dari pabrik 3M di Tiongkok.
Yang mengejutkan, 3M juga menyatakan dalam rilisnya, rupanya pemerintah AS telah meminta 3M menghentikan ekspor respirator yang diproduksi di AS ke Kanada dan Amerika Latin.
Baca Juga: Trump jajal tes corona dengan diagnostik cepat 15 menit, hasilnya negatif lagi
Nah, dalam rangka merespon permintaan itulah, 3M mengeluarkan pernyataan ini.
3M mengingatkan bahwa implikasi penghentian ekspor akan signifikan terhadap persediaan respirator bagi petugas kesehatan di Kanada dan Amerika Latin. Maklum, salama ini 3M adalah pemasok penting respirator.
Selain itu, penghentian ekspor respirator buatan pabrik di AS akan menyebabkan negara lain membalas dan melakukan hal yang sama. Itu bisa berakibat AS akan tetap kekurangan persediaan.