kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak ikut meledak, tentara Lebanon temukan 4 ton amonium nitrat di dekat pelabuhan


Kamis, 03 September 2020 / 23:49 WIB
Tak ikut meledak, tentara Lebanon temukan 4 ton amonium nitrat di dekat pelabuhan
ILUSTRASI. Sebuah bendera Lebanon raksasa terlihat di gedung rusak, setelah sebuah ledakan besar terjadi di Beirut, Lebanon, Sabtu (15/8/2020).


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIRUT. Angkatan Darat Lebanon mengatakan pada Kamis (3/9), mereka telah menemukan 4,35 ton amonium nitrat di dekat pintu masuk Pelabuhan Beirut, lokasi ledakan besar bulan lalu.

Reuters melaporkan mengutip kantor berita NNA, teknisi Angkatan Darat Lebanon sedang "menanganinya". Angkatan Darat Lebanon dalam sebuah pernyataan menyebutkan, bahan kimia itu ditemukan di luar pintu masuk sembilan Pelabuhan Beirut.

Ledakan dahsyat pada 4 Agustus lalu yang melanda Beirut menewaskan sekitar 190 orang. Menurut pihak berwenang, penyebab ledakan itu adalah sekitar 2.750 ton amonium nitrat yang telah ditumpuk dalam kondisi tidak aman di gudang pelabuhan selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Dampak ledakan di Beirut, separuh fasilitas kesehatan tidak bisa berfungsi

Ledakan itu menghancurkan seluruh lingkungan dan bangunan pelabuhan serta melukai 6.000 orang.

Perdana Menteri Lebanon Hasaan Diab mundur di tengah kemarahan publik di negara yang sudah bertekuk lutut oleh krisis ekonomi. Publik tetap cemas bahwa lebih banyak bahan berbahaya disimpan dengan buruk, sehingga berisiko bagi mereka.

Sebelumnya, Kamis (3/9), Presiden Lebanon Michel Aoun memerintahkan perbaikan infrastruktur pengisian bahan bakar lama di Bandara Beirut, dan menyerukan penyelidikan atas laporan bahwa ribuan liter bahan bakar telah bocor dari sistem.

Kepala Bandara Beirut Fadi el-Hassan mengatakan pada konferensi pers, kebocoran 84.000 liter bahan bakar telah terjadi pada Maret 2019 dan perbaikan selesai dalam dua bulan. Dia mengatakan penyelidik internasional menggambarkan perbaikan tersebut sebagai "memuaskan".

Baca Juga: Buntut ledakan mengerikan Beirut, PM Lebanon mengundurkan diri

Berita tentang kebocoran bahan bakar di Bandara Beirut tersebut menambah kekhawatiran tentang keselamatan publik. "Tidak ada ledakan," kata Hassan seperti dikutip Reuters.




TERBARU

[X]
×