Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - LONDON. Mewabahnya virus corona atau Covid-19 telah memukul sektor industri di Inggris, tak terkecuali pabrikan kecil. Bantuan pemerintah untuk melalui masa pandemi tidak mampu membendung rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan.
Mengutip Reuters Kamis (9/4), sebuah survei oleh South West Manufacturing Advisory Service (SWMAS) bersama Program Pertumbuhan ManufakturInggris, menunjukkan hampir tiga perempat mengatakan bantuan dari pemerintah itu tidak mencukupi.
Bahkan mereka mereka tidak yakin bisa mengakses bantuan tersebut.
Baca Juga: Menggunakan masker terbukti efektif menangkal penyebaran virus corona
Survei Kamis mencakup sekitar 330 produsen yang diinterogasi antara 25 Maret hingga 1 April.
Adapun laporan dari Kamar Dagang Inggris pada Rabu (8/4) menunjukkan hanya sebagian kecil dari perusahaan Inggris sejauh ini berhasil mengakses bantuan keuangan dari pemerintah.
Pada hari Rabu, kementerian keuangan mengatakan bahwa lebih dari 77.000 usaha kecil telah memperoleh manfaat dari hampir 1 miliar pound hibah tunai. Sementara hampir 1.000 bisnis telah menyetujui lebih dari £90 juta pinjaman dalam dua minggu terakhir.
Pengukur aktivitas bisnis telah merosot ke level terendah. Para ekonom memperkirakan ekonomi Inggris akan berkontraksi setidaknya 10% pada kuartal kedua.
Baca Juga: Begini jurus Gubernur Ganjar menahan gelombang PHK di Jawa Tengah
Sekitar sembilan dari 10 perusahaan memperkirakan volume produksi dan penjualan turun selama enam bulan ke depan. Kamis menunjukkan hal ini memberikan tekanan pada bantuan keuangan mereka.