Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester United secara resmi menunjuk Ruben Amorim sebagai pelatih kepala baru mereka, setelah ia meninggalkan Sporting CP dan melangkah ke Old Trafford.
Kehadirannya membawa harapan perubahan, namun pelatih asal Portugal ini tidak menunda waktu dalam menilai kualitas skuat barunya.
Salah satu pemain yang langsung mendapat perhatian adalah Joshua Zirkzee, yang telah dinilai oleh Amorim sebagai "tidak memadai" untuk tujuan jangka panjang klub.
Baca Juga: 4 Klub Raksasa Liga Inggris Siap Tuntut Kompensasi atas Pelanggaran Manchester City
Performa Awal Joshua Zirkzee dan Penilaian Amorim
Joshua Zirkzee, yang bergabung dengan Manchester United pada musim panas ini, memulai debutnya dengan mencetak gol cepat.
Namun, sejak saat itu, pemain berusia 23 tahun tersebut belum berhasil menambah golnya, hanya mencatatkan dua assist dalam kontribusinya di lini depan.
Kondisi ini menambah beban bagi United yang saat ini berada di posisi ke-13 dalam klasemen Liga Inggris.
Menurut laporan, Amorim telah mengungkapkan keinginannya untuk mendatangkan Viktor Gyokeres, penyerang yang pernah bekerja sama dengannya di Sporting CP.
Gyokeres dinilai memiliki potensi untuk meningkatkan performa lini depan United, yang dalam sepuluh pertandingan hanya mampu mencetak sembilan gol.
Masa Depan Zirkzee: Rencana Peminjaman ke Juventus
Diskusi mengenai masa depan Zirkzee semakin memanas, terutama setelah laporan dari Italia mengindikasikan bahwa Juventus tertarik untuk meminjamnya.
Baca Juga: Erik Ten Hag Berselisih dengan 7 Pemain Sebelum Akhirnya Dipecat Manchester United
Kebutuhan Juventus terhadap pemain yang mampu memberikan dampak langsung di lini serang, serta gaji Zirkzee yang dinilai masih dalam jangkauan, menjadi daya tarik tersendiri bagi klub berbasis di Turin ini.
Transfer ini diharapkan dapat menjaga nilai investasi United terhadap Zirkzee, meski tampaknya Amorim tidak melihat Zirkzee sebagai bagian dari rencana jangka panjang klub.
Jika peminjaman ke Juventus terjadi pada bursa transfer Januari mendatang, Zirkzee diharapkan dapat berkembang lebih baik di Serie A.
Ian Wright: Tidak Melihat Potensi Zirkzee di Masa Depan United
Mantan striker Arsenal, Ian Wright, turut berkomentar mengenai situasi Zirkzee di Manchester United. Dalam analisisnya, Wright mengungkapkan bahwa ia kesulitan melihat bagaimana Zirkzee dapat berkontribusi bagi masa depan klub, terutama untuk mencapai target tinggi seperti posisi empat besar atau lolos ke Liga Champions.
"Saya tidak melihat potensi dalam pergerakan atau permainan Zirkzee yang bisa membawa Manchester United ke level yang diinginkan. Sebaliknya, saya melihat potensi besar dalam diri [Rasmus] Hojlund," ungkap Wright.
Baca Juga: Batal Nonton Timnas Indonesia vs Jepang? Ini Cara Mudah Alihkan Tiket ke Orang Lain!
Pandangan Wright semakin memperjelas tantangan yang dihadapi Amorim dalam mengembangkan talenta muda di lini serang United.
Amorim diharapkan bisa menemukan formula yang tepat agar Hojlund dapat menunjukkan potensi maksimalnya, sementara Zirkzee tampaknya akan lebih berkembang dengan peminjaman ke klub lain.
Tantangan Besar Ruben Amorim: Meningkatkan Efektivitas Serangan United
Ruben Amorim memiliki tugas berat dalam memperbaiki performa lini depan Manchester United yang hanya mampu mencetak sembilan gol dalam sepuluh pertandingan terakhir.
Pendahulunya, Erik ten Hag, telah mengakui bahwa masalah utama United terletak pada ketidakmampuan tim dalam mencetak gol meskipun menciptakan banyak peluang.
"Kita memiliki pemain yang mampu mencetak gol, namun kita tidak memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal. Ini adalah area kunci yang perlu diperbaiki," ungkap Ten Hag sebelum ia meninggalkan United.
Baca Juga: Bintang Liga Primer Inggris Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Perkosaan
Melihat dari latar belakangnya yang sukses dalam mengembangkan pemain seperti Gyokeres di Sporting CP, Amorim memiliki peluang besar untuk membawa dampak signifikan di lini serang United.
Namun, ia perlu segera membuat keputusan krusial terkait pemain yang layak dipertahankan dan pemain yang mungkin lebih berkembang dengan waktu bermain di klub lain.