Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menjilat ludah sendiri. Pemerintah AS akhirnya memberi pengecualian tarif impor untuk produk elektronik populer, seperti ponsel pintar, laptop, cip komputer dan layar datar.
Langkah ini dilakukan untuk membantu perusahaan teknologi besar AS, seperti Apple Inc dan Nvidia Corp. Maklum produk-produk yang dikecualikan tersebut tidak diproduksi di AS. Alhasil, tarif tinggi malah bisa membuat harga produk buatan perusahaan teknologi AS jadi melonjak di pasar domestik.
Baca Juga: Harga Komoditas Melemah Imbas Tarif Trump & Resesi, Sektor Nikel Hadapi Jalan Terjal
Produk tersebut sebelumnya dikenai tarif tambahan sebesar 125% untuk produk dari China dan 10% tarif dasar global untuk barang dari negara lain. Namun dalam pengumuman yang dirilis US Customs and Border Protection AS, Jumat (11/4) malam, tarif tersebut tidak berlaku lagi untuk kategori produk tersebut.
Bantu investasi
Menurut data yang dikumpulkan Gerard DiPippo, Associate Director Rand China Research Center, seperti dikutip Bloomberg, pada 2024 silam, nilai total impor barang yang mendapat pengecualian dari tarif baru tersebut mencapai US$ 390 miliar. Dari jumlah itu, lebih dari US$ 101 miliar adalah barang impor dari China.
Dari semua barang dari China yang dikecualikan itu, kategori terbesar adalah ponsel pintar, dengan nilai impor dari China mencapai lebih dari US$ 41 miliar, atau sekitar 9% dari total impor dari negara tersebut. Produk lain, seperti komputer dan perangkat, menyumbang lebih dari US$ 36 miliar dari nilai impor China.
Gedung Putih juga mengumumkan perubahan aturan pengiriman paket kecil alias de minimis. Bea masuk untuk paket di bawah US$ 800 dari China dibebaskan.
Padahal, sebelumnya Trump sesumbar AS tidak membutuhkan barang dari negara lain, tapi negara lain yang butuh pasar AS. Ini juga berbeda dari niatan AS mengurangi ketergantungan terhadap produk China.
Baca Juga: IMA Ungkap Perintah Eksekutif Trump Beri Sentimen Positif ke Batubara
Trump mengklaim telah mengamankan investasi triliunan dolar dari perusahaan teknologi terbesar dunia ke dalam negeri. "Presiden Trump menegaskan Amerika tidak bisa lagi bergantung pada China untuk memproduksi teknologi penting seperti semikonduktor, cip, ponsel pintar, dan laptop," kata Karoline Leavitt, Sekretaris Pers Gedung Putih.
Pengecualian tarif ini bisa saja bersifat sementara. Produk tersebut bisa saja dikenai tarif baru yang lebih spesifik atau lebih rendah. Trump juga mengecualikan tarif atas mesin pembuat cip, yang sangat penting bagi perusahaan seperti TSMC.