Sumber: Reuters | Editor: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tesla Inc melampaui perkiraan analis di Amerika soal jumlah penjualan kendaraan kuartal kedua yang diluar dugaan, pada hari Kamis, 2 Juli 2020. Tesla buktikan dengan penjualan tersebut untuk menantang tren atas anjloknya penjualan mobil walaupun di tengah pandemi Corona.
Peningkatan angka pengiriman penjualan unit mobil tersebut datang sehari setelah Tesla mencatatkan sebagai produsen mobil yang bernilai tertinggi, melampaui kapitalisasi pasar pesaing terdepan sebelumnya, Toyota Motors Corp.
Persaingan di Wall Street pada hari Kamis semakin memperluas keunggulan Tesla atas Toyota. Hal ini membuat investor semakin percaya diri dalam kemampuan Tesla untuk memimpin inovasi kendaran listrik dan invoasi industri software.
Baca Juga: Rekor, Tesla salip Toyota sebagai perusahaan paling bernilai di Wall Street
Melansir dari Reuters, Tesla telah mengirimkan penjualan unit mobilnya sebanyak 90.650 selama kuartal kedua, jauh di atas perkiraan untuk 74.130 kendaraan, menurut data Refinitiv. Tesla telah mengirimkan 80.050 unit kendaraan untuk Model Y dan Model 3 untuk kuartal ini.
Tesla tidak membagi penjualan berdasarkan model atau negara, kondisi penjualan Tesla di China menunjukkan permintaan konsumen yang meningkat untuk Model 3. Hampir 16.200 unit mobil Tesla Model 3 terdaftar di Cina pada bulan April dan Mei. Angka tersebut belum ditambah dengan angka di bulan Juni yang luar biasa.
Tesla juga meningkatkan produksi di pabrik kendaraan Shanghai. Tesla memiliki tujuan untuk memproduksi 150.000 kendaraan hingga akhir tahun 2020. Pabrik Shanghai hanya terkena dampak singkat oleh penutupan virus corona pada akhir Januari dan awal Februari.
Baca Juga: Volvo umumkan kembali recall mobil, kini isu sabuk pengaman
Satu-satunya pabrik kendaraan di wilayah Amerika Serikat yakni di California, tempat sebagian besar kendaraannya diproduksi telah ditutup selama sekitar enam minggu di kuartal tersebut. Hal tersebut untuk mengindahkan perintah lokal untuk mengekang penyebaran virus corona baru. Sementara penjualan kendaraan meningkat 2,5% setiap triwulan, dengan angka produksi yang turun hampir 20%.
"Sementara pabrik utama kami di Fremont ditutup dalam sebagian kuartal, Tesla telah berhasil meningkatkan produksi kembali ke level sebelumnya," ungkap Tesla dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters.
Tesla pada bulan Januari mengatakan pengiriman kendaraan di tahun 2020 akan melebihi 500.000 unit, target Tesla tidak akan berubah meskipun sedang terjadi pandemi.