Sumber: MarketWatch | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - DETROIT. Takata menarik 10 juta lebih inflator kantong udara depan (airbag) yang dijual ke 14 produsen mobil yang berbeda karena dapat meledak dengan kekuatan besar dan melemparkan pecahan benda kecil tajam.
Melansir MarketWatch.com, penarikan itu adalah yang terakhir yang disetujui perusahaan yang bangkrut dalam penyelesaian 2015 dengan regulator keselamatan AS. Ini bisa mengakhiri seri penarikan otomotif terbesar dalam sejarah AS.
10 juta inflator adalah bagian dari penarikan sekitar 70 juta airbag di AS oleh Takata sebagai bagian dari perjanjian dengan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional.
Baca Juga: Honda recall 7.330 unit mobil karena masalah airbag, berikut daftarnya
Produsen mobil akan menentukan model apa yang terpengaruh dan merilis penarikan mereka sendiri. Beberapa di antara mereka bahkan sudah membuat pengumuman.
Inflator yang ditarik kembali itu sebelumnya digunakan untuk menggantikan alat berbahaya sebelumnya yang dibuat oleh Takata sampai alat permanen dapat dikembangkan.
Takata menggunakan amonium nitrat untuk membuat ledakan kecil sehingga bisa mengembangkan kantung udara. Kondisi bahan kimia tersebut dapat memburuk seiring waktu ketika terkena panas tinggi dan kelembaban serta terbakar terlalu cepat sehingga mampu meledakkan tabung logam dan melemparkan pecahan peluru.
Alat pengganti permanen tidak menggunakan amonium nitrat.
Baca Juga: Inflator Takata Bermasalah, Toyota Tarik 1,7 Juta Kendaraan
Setidaknya 25 orang telah tewas di seluruh dunia dan ratusan lainnya luka-luka akibat inflator Takata. Sekitar 100 juta inflator sedang ditarik di seluruh dunia.
Dalam dokumen yang diposting Rabu (8/1) di situs web NHTSA, Takata mengatakan angka 10 juta adalah perkiraan dan bahwa banyak inflator tidak pernah dipasang di kendaraan. Perusahaan mengatakan tidak mengetahui berapa banyak kendaraan yang terpengaruh.
Baca Juga: Lagi, Takata tarik produk di AS
Namun jumlahnya masih besar. Subaru, misalnya, pada hari Rabu menarik hampir setengah juta kendaraan untuk menggantikan inflator Takata yang digunakan sebagai perbaikan sementara. Penarikan mencakup kendaraan dari tahun model 2003 hingga 2014 termasuk model Forester, Baja, Impreza, WRX, Legacy dan Outback tertentu. Yang juga dibahas adalah Saab 9-2x 2005 dan 2006 yang dibuat oleh Subaru untuk General Motors.
Pemilik dapat memeriksa untuk melihat apakah kendaraan mereka termasuk mobil yang harus ditarik dengan memasukkan nomor identifikasi kendaraan 17 digit mereka di situs web NHTSA.
Baca Juga: Mazda recall 19.000 mobil di Afrika Selatan
Semua penarikan airbag Takata sedang dilakukan bertahap sesuai usia kendaraan dan lokasi. Kendaraan terdaftar lebih jauh ke selatan, di mana kondisinya panas dan lembab, mendapatkan prioritas utama.
Penarikan terakhir ini dapat mengakhiri kisah yang dimulai dengan penarikan pertama pada tahun 2001 dan terus menjadi penarikan kolektif yang digadang-gadang merupakan penarikan terbesar dalam sejarah otomotif AS.
Masih ada beberapa masalah yang belum terselesaikan. Takata memiliki waktu hingga akhir tahun 2020 untuk membuktikan bahwa inflator menggunakan amonium nitrat dengan bahan kimia yang menyerap kelembaban adalah aman. Jika itu tidak dapat dibuktikan, maka Takata harus menarik jutaan inflator lagi. NHTSA belum membuat keputusan tentang inflator tersebut.
Baca Juga: Produsen airbag Takata akhirnya ajukan kepailitan
Selain itu, General Motors, Ford dan Mazda mencari pengecualian dari penarikan inflator Takata pada jutaan kendaraan mereka. Perusahaan berpendapat inflator mereka aman.
Takata dibeli oleh Key Safety System milik China seharga US$ 1,6 miliar. Perusahaan penggantinya disebut Joyson Safety Systems.