Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Di kota barat laut Xi'an, yang hampir dua minggu dilakukan penguncian, pihak berwenang menuntut para pejabat secara ketat dan benar menerapkan pembatasan COVID-19. Di sisi lain, infeksi baru telah menunjukkan tanda-tanda melambat pada minggu ini.
"Kami lebih suka memperluas identifikasi kelompok berisiko daripada mengabaikan satu orang," kata Liu Guozhong, kepala Partai Komunis di provinsi Shaanxi, di mana Xi'an adalah ibu kotanya.
Menurut Liu seperti dikutip dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh pemerintah Xi'an, tidak ada yang boleh diabaikan selama pengujian di daerah-daerah utama Xi'an dan setiap rumah harus diawasi dengan ketat di bagian pedesaan kota untuk memastikan orang mematuhi pembatasan perjalanan.
Catatan Reuters menunjukkan, Xi'an melaporkan 95 kasus gejala lokal untuk Senin, naik sedikit dari 90 hari sebelumnya. Kendati demikian, angka itu lebih rendah dari 150 kasus atau lebih per hari selama periode 25-31 Desember.
Baca Juga: Gambaran Memilukan Warga Xi'an: Jalan sepi, Banyak Penduduk Kelaparan di rumah
Infeksi terbaru membuat jumlah kasus lokal di Xi'an menjadi lebih dari 1.700 sejak 9 Desember.
Xi'an menargetkan untuk mencapai "nol kasus di komunitas", situasi di mana setiap infeksi baru hanya ditemukan di antara orang-orang yang dikarantina, kata seorang pejabat di otoritas pengendalian penyakit Xian kepada televisi pemerintah.
Di daerah-daerah di mana infeksi terkonsentrasi, orang-orang yang telah melakukan kontak dengan kontak dekat kasus harus dipindahkan ke fasilitas karantina terpusat, kata Xian pada hari Minggu, mengutip seorang ahli pengendalian virus.
Tidak ada kematian baru di China daratan untuk Senin, sehingga jumlah kematian sejak virus pertama kali muncul di pusat kota Wuhan pada akhir 2019 tidak berubah pada angka 4.636.
China Daratan telah memiliki 102.841 kasus bergejala yang dikonfirmasi pada Senin malam, termasuk yang lokal dan impor.