kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Takut Covid-19 Merajalela, Kota Yuzhou China Ini Terapkan Lockdown Bagi Warganya


Rabu, 05 Januari 2022 / 06:01 WIB
Takut Covid-19 Merajalela, Kota Yuzhou China Ini Terapkan Lockdown Bagi Warganya
ILUSTRASI. Lagi-lagi, sebuah kota di China telah memberlakukan penguncian (lockdown) terhadap 1,1 juta penduduknya. Kyodo via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Lagi-lagi, sebuah kota di China telah memberlakukan penguncian (lockdown) terhadap 1,1 juta penduduknya. Kebijakan ini diambil setelah ada laporan kasus virus corona baru. Pada saat bersamaan, para pejabat di China berjibaku untuk menahan wabah kecil sebelum Olimpiade Musim Dingin dimulai.

Reuters memberitakan, pemberlakuan lockdown di kota Yuzhou, di provinsi tengah Henan, serupa dengan yang diberlakukan selama hampir dua minggu di pusat industri Xian, yang telah menjadi episentrum COVID-19 terbaru di China.

Menurut Partai Komunis setempat dalam sebuah pernyataan Senin malam, Yuzhou, yang terletak 700 km (434 mil) barat daya Beijing, telah memerintahkan semua penduduk untuk tetap berada di dalam rumah dan tidak meninggalkan kota.

"Sejauh ini, sumber virus tidak diketahui, jumlah kasus tidak jelas ... situasi pengendalian dan pencegahan virus di kota kami sangat parah," kata pihak berwenang di kota Xuchang, yang memiliki yurisdiksi atas Yuzhou, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Perangi Varian Omicron, New Delhi Lockdown Selama Akhir Pekan

"Untuk mengekang dan menghentikan epidemi dalam waktu sesingkat-singkatnya adalah tugas politik prioritas tinggi yang dihadapi semua pejabat dan orang-orang di kota," kata mereka.

Data resmi menunjukkan, pada Senin, wilayah Xuchang yang lebih besar melaporkan dua infeksi menular secara lokal dengan gejala klinis yang dikonfirmasi, dan 18 pembawa asimptomatik lokal. Belum jelas berapa banyak kasus Covid-19 yang ditemukan di Yuzhou.

Dalam penerapan lockdown kali ini, kendaraan dilarang melintas di jalan Yuzhou kecuali mereka memiliki izin dari otoritas pengendalian virus. Selain itu, pihak berwenang memerintahkan penghentian aktivitas di supermarket selain untuk pasokan kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Hari ke-12 Lockdown Ketat, Kasus Covid-19 di Kota China Ini Mulai Turun

Jumlah kasus Yuzhou sangat kecil dibandingkan dengan wabah di banyak tempat lain di seluruh dunia. Tetapi China ingin menjaga agar wabah tetap terkendali menjelang Olimpiade Musim Dingin 4-20 Februari, serta kongres Partai Komunis yang diadakan setiap lima tahun sekali diharapkan akhir tahun ini.

Klaster Xi'an

Di kota barat laut Xi'an, yang hampir dua minggu dilakukan penguncian, pihak berwenang menuntut para pejabat secara ketat dan benar menerapkan pembatasan COVID-19. Di sisi lain, infeksi baru telah menunjukkan tanda-tanda melambat pada minggu ini.

"Kami lebih suka memperluas identifikasi kelompok berisiko daripada mengabaikan satu orang," kata Liu Guozhong, kepala Partai Komunis di provinsi Shaanxi, di mana Xi'an adalah ibu kotanya.

Menurut Liu seperti dikutip dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh pemerintah Xi'an, tidak ada yang boleh diabaikan selama pengujian di daerah-daerah utama Xi'an dan setiap rumah harus diawasi dengan ketat di bagian pedesaan kota untuk memastikan orang mematuhi pembatasan perjalanan. 

Catatan Reuters menunjukkan, Xi'an melaporkan 95 kasus gejala lokal untuk Senin, naik sedikit dari 90 hari sebelumnya. Kendati demikian, angka itu lebih rendah dari 150 kasus atau lebih per hari selama periode 25-31 Desember.

Baca Juga: Gambaran Memilukan Warga Xi'an: Jalan sepi, Banyak Penduduk Kelaparan di rumah

Infeksi terbaru membuat jumlah kasus lokal di Xi'an menjadi lebih dari 1.700 sejak 9 Desember.

Xi'an menargetkan untuk mencapai "nol kasus di komunitas", situasi di mana setiap infeksi baru hanya ditemukan di antara orang-orang yang dikarantina, kata seorang pejabat di otoritas pengendalian penyakit Xian kepada televisi pemerintah.

Di daerah-daerah di mana infeksi terkonsentrasi, orang-orang yang telah melakukan kontak dengan kontak dekat kasus harus dipindahkan ke fasilitas karantina terpusat, kata Xian pada hari Minggu, mengutip seorang ahli pengendalian virus.

Tidak ada kematian baru di China daratan untuk Senin, sehingga jumlah kematian sejak virus pertama kali muncul di pusat kota Wuhan pada akhir 2019 tidak berubah pada angka 4.636.

China Daratan telah memiliki 102.841 kasus bergejala yang dikonfirmasi pada Senin malam, termasuk yang lokal dan impor.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×