Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Taliban mendesak persatuan menjelang salat Jumat, menyerukan para imam untuk membujuk warga Afganistan agar tidak meninggalkan Afghanistan.
Sejak merebut Kabul pada hari Minggu, Taliban telah menampilkan wajah yang lebih moderat, mengatakan mereka menginginkan perdamaian, tidak akan membalas dendam terhadap musuh lama dan akan menghormati hak-hak perempuan dalam kerangka hukum Islam.
Ketika berkuasa dari 1996-2001, mereka sangat membatasi hak-hak perempuan, melakukan eksekusi di depan umum dan meledakkan patung-patung Buddha kuno. Mereka digulingkan dalam invasi pimpinan AS tahun 2001.
Daftar hitam
Sebuah laporan oleh kelompok intelijen Norwegia mengatakan bahwa Taliban telah mulai mengumpulkan warga Afghanistan dalam daftar hitam orang-orang yang terkait dengan pemerintahan Afghanistan sebelumnya atau pasukan pimpinan AS yang mendukungnya. Keluhan oleh beberapa wartawan Afghanistan telah meragukan jaminan bahwa media independen akan diizinkan.
Seorang anggota parlemen AS mengatakan Taliban menggunakan file dari badan intelijen Afghanistan, Direktorat Keamanan Nasional, untuk mengidentifikasi warga Afghanistan yang bekerja untuk Amerika Serikat.
Baca Juga: 3 Sebab Taliban tak terkalahkan di Afganistan