Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - PARIS. Prancis menggelontorkan uang hingga 4 miliar euro atau setara US$ 4,7 miliar terhadap perusahaan penerbangan Air France di bawah persetujuan Uni Eropa yang diumumkan pada hari Selasa (6/4/2021).
Nilai tersebut lebih dari dua kali lipat dari nilai kepemilikan Prancis yang setara 14,3% saat ini terhadap grup maskapai penerbangan tersebut.
Pemerintah Prancis akan mengubah pinjaman 3 miliar euro yang diberikan kepada grup tahun lalu menjadi instrumen hibrida dan berkomitmen hingga 1 miliar euro tambahan untuk penerbitan saham yang direncanakan untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di Air France-KLM menjadi hampir 30%.
"Ini akan menjadikan Prancis sebagai pemegang saham Air France terbesar," kata Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire di radio France Inter, menyebut langkah itu sebagai "tanda komitmen" terhadap maskapai dan pekerjaannya di Prancis seperti dilansir Reuters, Selasa (6/4).
Baca Juga: Titah presiden, seluruh Prancis akan mengalami lockdown ketiga
Berdasarkan kesepakatan dengan Brussel, Air France akan menyerahkan 18 slot lepas landas dan pendaratan di Paris-Orly, yang merupakan 4% dari portofolio saat ini di bandara.
Realokasi mereka ke pesaing, bagaimanapun, akan terbatas pada pesawat yang berbasis di bandara dengan awak yang dipekerjakan pada kontrak lokal di bawah persyaratan yang dinegosiasikan oleh Prancis.
“Itu adalah salah satu poin penting dari pembicaraan itu,” kata Le Maire. “Kami tidak ingin ada pembuangan sosial.”
Sementar aitu, Belanda tidak berencana untuk mengambil bagian dalam penambahan modal, Air France-KLM juga mengatakan, dan karena itu kemungkinan 14% kepemilikannya terdilusi oleh penerbitan saham.