CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Tampak Kesal, Presiden Ukraina: Apakah Barat Benar-Benar Masih Takut dengan Rusia


Senin, 28 Maret 2022 / 14:39 WIB
Tampak Kesal, Presiden Ukraina: Apakah Barat Benar-Benar Masih Takut dengan Rusia
ILUSTRASI. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri wawancara dengan media asing di Kyiv, Ukraina, Kamis (3/3/2022), di tengah invasi Rusia. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LVIV. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, tampak kesal, menuntut agar negara-negara Barat memberikan sebagian kecil dari perangkat keras militer mereka, dan bertanya apakah mereka takut pada Rusia.

Beberapa negara Barat telah berjanji untuk mengirim rudal anti-kendaraan lapis baja dan anti-pesawat serta senjata ringan. Tapi, Zelenskyy mengatakan, Ukraina tidak mendapatkan apa yang mereka butuhkan.

“Ini tank untuk negara kami. Ini pertahanan rudal. Ini senjata anti-kapal. Itulah yang dimiliki mitra kami, itulah yang hanya mengumpulkan debu di sana,” katanya dalam pidato larut malam pada Sabtu (26/3) 

"Ini semua tidak hanya untuk kebebasan Ukraina tetapi juga untuk kebebasan Eropa," ungkap dia, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Taiwan: Perang Rusia dan Ukraina Bisa Jadi Peluang China untuk Tingkatkan Peran Yuan

Ukraina hanya membutuhkan 1% pesawat tempur dan 1% tank NATO, Zelenskyy menyebutkan. Dia bilang, tidak mungkin menghentikan serangan Rusia di Kota Mariupol yang terkepung tanpa cukup tank, kendaraan lapis baja, dan pesawat tempur.

"Kami sudah menunggu 31 hari. Siapa yang bertanggungjawab atas komunitas Euro-Atlantik? Apakah benar-benar masih (takut dengan) Moskow, karena intimidasi?" sebutnya.

Zelenskyy telah berulang kali berpendapat, Rusia akan berusaha untuk memperluas lebih jauh ke Eropa jika Ukraina jatuh. 

Namun, NATO telah menolak seruannya untuk zona larangan terbang di atas Ukraina, dengan alasan bisa memicu perang yang lebih luas.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×