Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - LVIV. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, tampak kesal, menuntut agar negara-negara Barat memberikan sebagian kecil dari perangkat keras militer mereka, dan bertanya apakah mereka takut pada Rusia.
Beberapa negara Barat telah berjanji untuk mengirim rudal anti-kendaraan lapis baja dan anti-pesawat serta senjata ringan. Tapi, Zelenskyy mengatakan, Ukraina tidak mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
“Ini tank untuk negara kami. Ini pertahanan rudal. Ini senjata anti-kapal. Itulah yang dimiliki mitra kami, itulah yang hanya mengumpulkan debu di sana,” katanya dalam pidato larut malam pada Sabtu (26/3)
"Ini semua tidak hanya untuk kebebasan Ukraina tetapi juga untuk kebebasan Eropa," ungkap dia, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Taiwan: Perang Rusia dan Ukraina Bisa Jadi Peluang China untuk Tingkatkan Peran Yuan
Ukraina hanya membutuhkan 1% pesawat tempur dan 1% tank NATO, Zelenskyy menyebutkan. Dia bilang, tidak mungkin menghentikan serangan Rusia di Kota Mariupol yang terkepung tanpa cukup tank, kendaraan lapis baja, dan pesawat tempur.
"Kami sudah menunggu 31 hari. Siapa yang bertanggungjawab atas komunitas Euro-Atlantik? Apakah benar-benar masih (takut dengan) Moskow, karena intimidasi?" sebutnya.
Zelenskyy telah berulang kali berpendapat, Rusia akan berusaha untuk memperluas lebih jauh ke Eropa jika Ukraina jatuh.
Namun, NATO telah menolak seruannya untuk zona larangan terbang di atas Ukraina, dengan alasan bisa memicu perang yang lebih luas.