kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Tancap gas setelah blokade dibuka, produksi minyak Libya tembus 1 juta barel per hari


Minggu, 08 November 2020 / 08:36 WIB
Tancap gas setelah blokade dibuka, produksi minyak Libya tembus 1 juta barel per hari
ILUSTRASI. Produksi minyak


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - BENGHAZI. Kekhawatiran pasar terhadap banjir produksi minyak semakin mendekati kenyataan. Ini terjadi setelah produksi minyak mentah Libya yang akhirnya tembus 1 juta barel per hari (bph).

Sabtu (7/11), National Oil Corp (NOC) melaporkan, produksi minyak Libya telah mencapai 1.036.035 bph. Padahal beberapa hari sebelumnya, produksi minyak Libya masih ada di kisaran 850.000 bph. 

Pekerja minyak berhasil meningkatkan produksi meskipun "keadaan sangat sulit, terutama keadaan keuangan saat ini, yang sedang dialami sektor ini", kata NOC dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Harga minyak kembali ke bawah US$ 40 per barel, terseret rekor kasus Covid-19

Negara Afrika Utara itu masih memulai kembali produksi di ladang minyak setelah pencabutan blokade yang berlaku selama delapan bulan oleh pasukan timur dan produksi yang berfluktuasi, sumber itu mengatakan tanpa menyebut nama.

Blokade tersebut telah mengurangi produksi minyak Libya, yang juga merupakan anggota OPEC, menjadi sekitar 100.000 bpd. Padahal tingkat produksi minyak Libya sebelum blokade dilakukan capai 1,2 juta bpd.

Asal tahu saja, walau merupakan anggota OPEC, Libya mendapatkan pengecualian untuk ikut serta dalam pembatasa produksi minyak yang dilakukan OPEC dan sekutu terdekatnya, atau kelompok yang dikenal sebagai OPEC+. 

Selanjutnya: Joe Biden menang pemilu AS, OPEC bakal merindukan Donald Trump



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×