Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Charlie Munger, tangan kanan Warren Buffett, dengan keras mengatakan, kegilaan kripto adalah kebodohan massal.
"Saya pikir, siapa pun yang menjual barang-barang (kripto) ini adalah delusi atau jahat. Saya tidak akan menyentuh kripto," katanya The Australian Financial Review, Selasa (12/7).
"Saya tidak tertarik untuk merusak mata uang nasional dunia," tegas Vice Chairman Berkshire Hathaway ini, seperti dilansir Bitcoin.com.
Ditanya saran apa yang akan dia berikan kepada investor yang mungkin mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam mata uang kripto, ia menjawab, "hindari total adalah keputusan yang benar".
Baca Juga: Harga Bitcoin Turun Lima Hari Berturut, Ini yang Bikin Para Trader Khawatir
"Jangan pernah menyentuhnya. Jangan pernah membelinya. Biarkan itu berlalu," imbuh Munger.
Seperti Warren Buffett, Munger percaya bahwa saham perusahaan penghasil uang riil adalah investasi yang lebih baik.
"Saham memiliki kepentingan nyata dalam bisnis nyata," ungkap dia.
"Saya tidak ingin membeli sepeser pun, bahkan jika seseorang mengatakan kepada saya bahwa mereka bisa membuat lebih banyak dari itu. Saya menganggap hampir gila untuk membeli barang ini atau memperdagangkannya," sebut Munger.
Baca Juga: Ini Aset Kripto yang Berpotensi Bullish di Tengah Tekanan Kenaikan Inflasi AS
"Saya hanya menghindarinya seolah-olah itu (kripto) adalah saluran pembuangan terbuka, penuh dengan organisme jahat. Saya benar-benar menghindari dan merekomendasikan semua orang mengikuti saya," pintanya.
Munger tidak pernah menjadi penggemar Bitcoin atau mata uang kripto lainnya.
Pada Mei lalu, Munger berkata: "Saya mencoba dan menghindari hal-hal yang bodoh dan jahat dan membuat saya terlihat buruk dibandingkan dengan orang lain, dan Bitcoin melakukan ketiganya".