Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
Berita permintaan penghentian operasional Marriott di Kuba muncul dua hari setelah Departemen Luar Negeri AS memperluas daftar entitas Kuba yang dilarang bagi orang Amerika melakukan bisnis dengan mereka.
Sanksi AS lebih lanjut telah melumpuhkan ekonomi yang sudah berjuang dengan penurunan bantuan dari sekutu kiri Venezuela dan berakhirnya misi medis Kuba yang menghasilkan uang keras di Brasil dan tempat lain.
Philip Peters yang menjalankan konsultasi bisnis FocusCuba dan telah memberi nasihat kepada Marriott, mengatakan tidak ada manfaat yang datang dari sanksi seumur hidup AS yang memisahkan AS dan rakyat Kuba, merusak ekonomi Kuba, dan pengaruh Amerika yang terbatas di Kuba.
"Marriott .. semoga akan kembali untuk melakukan bisnis di Kuba, bersama dengan yang lain, untuk mendorong perjalanan Amerika dan membantu Kuba menjadi makmur dan berintegrasi ke dalam ekonomi global," katanya.
Baca Juga: Berbisnis dengan Iran, AS jatuhkan sanksi ke perusahaan logistik China