kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tegang, China usir kapal perusak AS dari Laut China Selatan


Jumat, 28 Agustus 2020 / 14:02 WIB
Tegang, China usir kapal perusak AS dari Laut China Selatan
ILUSTRASI. Kapal induk USS Nimitz dan USS Ronald Reagan terlihat kembali memasuki perairan Laut China Selatan, Jumat, 17 Juli 2020.


Sumber: South China Morning Post,Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mengatakan, telah memperingatkan kapal perusak berpeluru kendali Amerika Serikat yang dikerahkan ke Laut China Selatan yang disengketakan, setelah uji coba peluncuran rudal balistik Tiongkok.

Menurut militer China, kapal perusak AS berlayar ke "perairan teritorial Tiongkok" di dekat kepulauan yang Beijing sebut Xisha. Dan, Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengirim kapal perang dan pesawat tempur untuk "mengusir" kapal perusak AS.

“China memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas pulau-pulau di Laut China Selatan dan perairan yang berdekatan di wilayah tersebut," kata juru bicara PLA Kolonel Senior Li Huamin, Jumat (28/8).  

Baca Juga: Peringatan AS ke China: Kami tidak akan serahkan wilayah Indo-Pasifik satu inci pun!

"Dan, pasukan komando selalu siaga tinggi untuk secara tegas melindungi kedaulatan nasional dan menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah Laut China Selatan,” katanya seperti dikutip China South Morning Post.

Armada Pasifik AS menyebutkan, USS Mustin (DDG-89) berlayar ke "sekitar Kepulauan Paracel" pada Kamis (27/8) "untuk melawan klaim maritim yang berlebihan dan memperkuat hukum laut di perairan internasional". 

Pengerahan USS Mustin juga untuk "memastikan jalur pelayaran penting di daerah itu tetap bebas dan terbuka," sebut Armada Pasifik AS dalam pernyataannya seperti dilansir China South Morning Post.

Baca Juga: Laut China Selatan membara, peluang lepas tembakan sambil poles senjata meningkat

Semakin mengguncang situasi di Laut China Selatan




TERBARU

[X]
×