kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,89   6,14   0.68%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tekan penyebaran varian Delta, ini yang dilakukan negara di kawasan Asia Pasifik


Minggu, 15 Agustus 2021 / 09:19 WIB
Tekan penyebaran varian Delta, ini yang dilakukan negara di kawasan Asia Pasifik
ILUSTRASI. Kasus Covid-19 di Vietnam


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona (Covid-19) khususnya varian Delta yang sangat menular masih menjadi masalah serius bagi sebagian besar negara terutama di kawasan Asia Pasifik. Beberapa negara terus berupaya menggunakan segala cara guna menekan angka penyebaran yang masih relatif tinggi.

Contohnya Australia, yang menaikkan denda bagi pelanggar aturan pembatasan di negara tersebut, khususnya kota Sydney. Tak tanggung-tanggung, denda tersebut bisa mencapai hingga A$ 5.000. Padahal sebelumnya, denda yang berlaku hanya A$ 1.000.

“Denda itu adalah beberapa denda terbesar yang pernah saya lihat dan kami akan mengeluarkannya mulai hari ini," kata komisaris polisi New South Wales Mick Fuller seperti dikutip dari SCMP, Minggu (15/8).

Perdana Menteri negara bagian New South Wales, Gladys Berejiklian menambahkan, bahwa situasi ini merupakan yang terburuk yang dialami negara bagiannya bahkan Australia, sejak hari pertama pandemi dimulai. Asal tahu saja, jumlah kasus harian mencapai rekor tertinggi lagi dengan tercatat berjumlah 466 kasus selama sehari pada Sabtu (14/8).

Baca Juga: Indonesia melobi produsen vaksin global agar jadikan RI sebagai hub di Asia Tenggara

Dengan torehan tersebut, kecil kemungkinan pelonggaran perbatasan yang rencananya akan dilakukan pada 28 Agustus bisa dilakukan. Bahkan, ada rencana ratusan personel aparat akan dikerahkan untuk semakin memperketat pembatasan yang saat ini berlaku.

"Ini benar-benar perang, dan kami tahu kami telah berperang selama beberapa waktu, tetapi tidak pernah sampai sejauh ini." ujar Berejiklian.

Tak hanya Australia, Jepang dan Vietnam juga masih mencatatkan rekor kasus harian tertinggi di wilayah masing-masing. Di mana, Vietnam baru saja mencatatkan rekor kasus harian mencapai 9.716 kasus, sedangkan Jepang dengan rekor kasus harian sebanyak 5.773 kasus.

Di Vietnam, sebagian besar kasus terdeteksi di pusat bisnis Kota Ho Chi Minh. Hingga saat ini, Vietnam telah melaporkan total 265.464 infeksi dan 5.437 kematian.

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga terus mendesak masyarakat untuk menahan diri dari bepergian karena kasus Covid-19 melonjak ke rekor tertinggi di ibu kota dan secara nasional. Ada kekhawatiran jumlah kasus yang bertambah akan menambah tekanan pada sistem medis di Negeri Matahari Terbit tersebut.

Cerita lain datang dari Filipina. Adanya dugaan tindakan korupsi untuk pengeluaran penanganan Covid-19 yang mencapai US$ 1 miliar kini sedang merebak di negara tersebut. 

Dugaan korupsi berasal dari temuan auditor terkait laporan pengeluarannya yang menimbulkan keraguan pada keteraturan transaksi terkait dalam respons pandemi Covid-19 di Filipina. 

Baca Juga: Filipina memperpanjang larangan bepergian ke 10 negara hingga akhir Agustus 2021

“Anda akan yakin bahwa tidak ada uang yang masuk ke korupsi. Tidak ada yang dicuri. Saya yakin akan hal itu, ” tegas Menteri Kesehatan Filiphina Francisco Duque kepada radio DZMM.

Kementerian Kesehatan Filipina menambahkan, akan menyerahkan penjelasannya untuk membantah dugaan tersebut, termasuk dokumen yang diperlukan, kepada auditor negara minggu depan, sebelum tenggat waktu 27 September.

Jocelyn Andamo, Sekretaris Jenderal Persatuan Perawat Filipina mengatakan, lusinan perawat bisa saja mengundurkan diri karena selama berbulan-bulan tunjangan risiko khusus belum dibayar. Ia juga bilang kalau petugas kesehatan akan mengadakan protes nasional pekan depan.

Sebagai informasi, total infeksi yang dikonfirmasi di Filipina telah meningkat menjadi 1,727 juta dan kematian telah mencapai 30.070. Hal tersebut terus membuat kewalahan para tenaga kesehatan di negara tersebut.

Selanjutnya: Kehilangan pelanggan di India, kerugian Vodafone Idea membengkak




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×