kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,70   -13,79   -1.49%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Teknologi 5G Huawei Terancam Dilarang di Seluruh Wilayah Uni Eropa


Rabu, 07 Juni 2023 / 12:13 WIB
Teknologi 5G Huawei Terancam Dilarang di Seluruh Wilayah Uni Eropa
ILUSTRASI. Bendera Uni Eropa dan teknologi 5G Huawei.


Sumber: Financial Times,Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan seluruh anggotanya agar tidak menggunakan produk Huawei dalam program 5G mereka. Alasan keamanan data jadi dasarnya.

Financial Times pada hari Selasa (6/6) melaporkan, langkah tersebut dilakukan sebagai tanggapan terhadap meningkatnya kekhawatiran di UE karena banyak negara mereka yang masih mengesampingkan dampak negatif dari penggunaan teknologi China.

Pada tahun 2020, UE mengatakan negara-negara anggota dapat membatasi atau mengecualikan vendor 5G berisiko tinggi seperti Huawei dari bagian inti jaringan telekomunikasi mereka.

Komisaris Pasar Internal UE, Thierry Breton, Jumat lalu mengumumkan bahwa hanya sepertiga dari negara UE yang menerapkan larangan terhadap teknologi Huawei di sektor 5G.

Baca Juga: Elon Musk: China akan Mulai Mengatur Kecerdasan Buatan (AI) di Negaranya

Atas dasar lemahnya kepatuhan itu, UE kini berencana membuat aturan larangan tersebut sebagai kewajiban.

Jerman jadi salah satu negara berpengaruh di kawasan itu yang sampai sekarang masih bersikap cukup lunak terhadap teknologi China. Rencananya dua bulan lalu untuk menghentikan penggunaan layanan teknologi China pun masih belum terlaksana.

Pada bulan Maret, pemerintah Jerman berencana melarang penggunaan segala komponen buatan dua raksasa telekomunikasi China, Huawei dan ZTE, dalam program perluasan layanan internet 5G negara.

Baca Juga: Jerman Berencana Larang Penggunaan Komponen Huawei & ZTE dalam Internet 5G Negara

Huawei dan ZTE disebut memiliki kedekatan dengan otoritas keamanan China. Dugaan itu membuat banyak negara khawatir dua entitas tersebut berperan sebagai mata-mata negara yang bekerja melalui dunia digital.

Merespons tuduhan tersebut, Huawei mengatakan pihaknya memiliki catatan keamanan yang sangat baik selama 20 tahun pengiriman teknologi ke seluruh dunia, termasuk Jerman.

Pihak ZTE untuk sementara memilih diam di tengah mencuatnya spekulasi tersebut.

Sejauh ini baru Inggris dan Swedia yang melarang Huawei dan ZTE memasok peralatan vital dalam pengadaan jaringan internet 5G negara. Jerman dan beberapa negara Eropa lain masih dalam upaya perumusan kebijakan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×