Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan telekomunikasi telah terputus di Jalur Gaza, kata perusahaan telekomunikasi Palestina Paltel, ketika Israel meningkatkan serangannya terhadap wilayah yang terkepung.
“Kami dengan menyesal mengumumkan penghentian total layanan komunikasi dan Internet dengan Jalur Gaza, karena jalur utama yang sebelumnya tersambung kembali kini terputus lagi,” kata Paltel dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
Pengawas keamanan siber NetBlocks menegaskan bahwa pemadaman internet yang hampir total akan dialami sebagai hilangnya komunikasi total oleh sebagian besar penduduk.
Baca Juga: Tentara Israel Berencana Membanjiri Terowongan Gaza dengan Air Laut
Pengumuman tersebut muncul di tengah serangan udara yang intens di Gaza ketika Israel memperluas serangannya di wilayah yang terkepung yang dimulai pada 7 Oktober setelah pejuang Hamas dari Gaza melakukan serangan terhadap Israel selatan, menewaskan 1.200 orang, menurut para pejabat Israel.
Setidaknya 15.899 orang telah tewas dalam serangan Israel, menurut pihak berwenang Palestina, dan lebih dari 75% dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi.
Baca Juga: Pejabat Keamanan Israel Bersumpah Akan Memburu Hamas yang Ada di Luar Negeri
Kantor berita resmi Palestina WAFA mengatakan sedikitnya 50 orang tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam dua sekolah yang menampung pengungsi di lingkungan Daraj di Kota Gaza, di Gaza utara.
WAFA melaporkan bahwa ambulans kesulitan mencapai lokasi serangan untuk mengevakuasi para korban karena intensitas tembakan artileri.