Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan catat rekor terburuk kasus harian virus corona setelah menembus angka 1.000 untuk pertama kalinya sejak pandemi berlangsung di negara itu.
Minggu (13/12), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, infeksi virus corona baru dalam 24 jam terakhir capai 1.030. Dengan 1.002 kasus merupakan infeksi yang ditularkan secara lokal. Ini membuat total kasus menjadi 42.766.
Hal ini membuat tekanan pada pihak berwenang untuk menegakkan jarak sosial tertinggi guna memperlambat penyebaran virus corona di dalam negeri.
Baca Juga: Rekor harian tertinggi, Korea Selatan catat 950 kasus baru virus corona
Beban kasus harian yang dilaporkan hari ini melonjak dari rekor tertinggi harian yang dicatat sebelumnya di 950. Ini juga menandai kasus harian tertinggi sejak negara itu melaporkan kasus Covid-19 pertamanya pada bulan Januari silam.
Infeksi klaster dari pertemuan pribadi ditambah dengan infeksi besar-besaran di gereja dan rumah sakit di wilayah metropolitan meningkatkan penghitungan dari hari sebelumnya.
Otoritas kesehatan sudah menaikkan langkah-langkah jarak sosial ke tertinggi kedua di bawah pembatasan virus lima tingkat awal pekan ini. Tetapi sejauh ini, hal tersebut masih gagal memperlambat penyebaran virus corona.
Sabtu (12/12), Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyebut, situasi Covid-19 saat ini sebagai "darurat" dan memerintahkan pihak berwenang untuk memobilisasi semua sumber daya untuk menahan penyebaran virus.
Wilayah Seoul yang lebih luas, yang merupakan rumah bagi setengah dari 51 juta penduduk negara itu, menyumbang sebagian besar kasus. Di mana, ibu kota Seoul mencatat 399 kasus baru. Sementara wilayah di sekitar Provinsi Gyeonggi dan Incheon, sebelah barat Seoul, masing-masing memiliki 331 dan 62 kasus baru.
Baca Juga: AS juaranya, ini 10 negara dengan jumlah pesawat militer terbanyak sejagad
Di sisi lain, jumlah pasien Covid-19 yang sakit parah atau kritis pun bertambah mencapai 179.
KDCA melaporkan dua kematian tambahan, meningkatkan total menjadi 580.
Jumlah orang yang dibebaskan dari karantina setelah pulih total mencapai 321, meningkatkan total menjadi 31.814.