kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tembus 10.000, Thailand kembali cetak rekor kasus harian Covid-19


Sabtu, 17 Juli 2021 / 08:22 WIB
Tembus 10.000, Thailand kembali cetak rekor kasus harian Covid-19
ILUSTRASI. Penyebaran virus corona di Thailand


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Thailand kembali melaporkan rekor harian kasus baru Covid-19. Sabtu (17/7), Satgas Penanganan Covid-19 Thailand mengatakan, ada 10.082 kasus virus corona baru di negara itu. 

Ini merupakan rekor tambahan kasus harian terbesar yang dialami Negeri Gajah Putih itu sejak pandemi Covid-19 dimulai. Dengan tambahan ini, total kasus Covid-19 di Thailand menjadi 391.989 sejak awal pandemi.

Satgas Penanganan Covid-19 Thailand juga melaporkan tambahan 141 kematian akibat virus corona, sehingga total orang meninggal karena terinfeksi virus corona menjadi 3.240.

Dengan rekor tambahan kasus yang terus terjadi, pihak berwenang mulai mempertimbangkan untuk melakukan pembatasan yang lebih ketat guna mahan lonjakan infeksi dalam gelombang terbaru yang dimulai pada bulan April itu.

Baca Juga: Rekor harian tertinggi baru, Thailand catat 9.692 kasus COVID-19

Di sisi lain, program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Thailand pun tak berjalan lancar. AstraZeneca telah meminta Thailand untuk memperpanjang batas waktu pengiriman 61 juta dosis vaksin Covid-19 dalam lima bulan, kata Wakil Menteri Kesehatan Sathit Pitutacha sebelumnya, seperti dikutip Reuters.

Penyebab penundaan ini adalah peningkatan produksi yang lambat di mitra manufaktur lokal AstraZeneca, yang memiliki masalah produksi dan pengiriman awal.

Thailand sebelumnya menyatakan, mereka sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan pembatasan ekspor vaksin AstraZeneca yang diproduksi secara lokal untuk memerangi wabah di negaranya.

Peluncuran program vaksinasi di Thailand bergulir bulan lalu, dan hanya sekitar 5% dari lebih dari 66 juta penduduknya yang telah mendapat vaksin lengkap.




TERBARU

[X]
×