kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Tengok Penyebab Harga Bitcoin Jatuh ke Bawah US$ 60.000


Selasa, 13 Agustus 2024 / 09:05 WIB
Tengok Penyebab Harga Bitcoin Jatuh ke Bawah US$ 60.000
ILUSTRASI. Bitcoin


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin turun di bawah level normal dalam setidaknya dua hari terakhir. Salah satu penyebabnya adalah para investor institusional yang telah menghentikan akumulasi stablecoin mereka.

Mengacu data Coin Telegraph, pada hari Senin (12/8) pagi harga Bitcoin turun 3,9% dari US$ 59.641 menjadi US$ 58.930. Nilai itu turun dari rekor tertinggi mingguan yang sempat mencapai US$ 62.510.

Analis melihat bahwa turunnya harga Bitcoin ke bawah US$ 60.000 kemungkinan disebabkan oleh investor institusional yang untuk sementara ini berhenti membeli Bitcoin.

Kurangnya aliran dana dari para investor tersebut ke bursa kripto dapat menandakan kurangnya tekanan pembelian dan selera investor terhadap aset dasar.

Baca Juga: 3 Aset Rekomendasi Robert Kiyosaki Agar Terhindar dari Jebakan Uang Palsu

Stablecoin terbesar di dunia, Tether, telah menghasilkan lebih dari US$ 1,3 miliar sejak menyentuh titik terendah pada 5 Agustus hingga 9 Agustus.

Angka itu ditransfer ke beberapa bursa mata uang kripto terpusat paling populer, termasuk Kraken, Coinbase, OKX, dan Bullish.

Pada periode yang sama, harga Bitcoin mencapai titik terendah, yaitu US$ 49.500 pada 5 Agustus kemudian mengalami lebih dari 21% hingga di atas US$ 60.000 pada 9 Agustus.

Harga Bitcoin diprediksi mampu mencapai pemulihan di atas angka normal US$ 60.000 jika aliran masuk stablecoin institusional yang besar.

Baca Juga: Harga Bitcoin Turun dalam Sepekan, Perlambatan Ekonomi AS Jadi Sentimennya

Menurut analis populer Rekt Capital, harga Bitcoin perlu mendapatkan kembali US$ 60.600 jika ingin kembali ke level normal.

Sayangnya, arus masuk ke dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin yang berbasis di AS masih sangat rendah. Menurut data Farside Investors, ETF Bitcoin AS mengalami arus keluar negatif bersih senilai lebih dari US$ 89 juta pada 9 Agustus.

Pada dasarnya, arus masuk ETF dapat berkontribusi secara signifikan terhadap apresiasi harga mata uang kripto.

Khusus untuk Bitcoin, ETF menyumbang sekitar 75% dari investasi baru dalam mata uang kripto pada 15 Februari 2024  karena berhasil melampaui angka US$ 50.000.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×