kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Tensi meninggi, AS minta para sekutunya memutuskan hubungan bisnis dengan China


Rabu, 27 Mei 2020 / 08:11 WIB
Tensi meninggi, AS minta para sekutunya memutuskan hubungan bisnis dengan China
ILUSTRASI. Bendera China dan AS berkibar di dekat Bund, sebelum delegasi perdagangan AS bertemu dengan rekan-rekan China mereka untuk mengadakan pembicaraan di Shanghai, China, 30 Juli 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Dalam beberapa pekan terakhir, Amerika Serikat (AS) meminta sekutu-sekutunya untuk memutuskan hubungan dengan China di bidang-bidang dengan risiko keamanan.

Melansir The Jerusalem Post, seorang pejabat AS dengan pengetahuan pembicaraan tentang masalah tersebut mengungkapkan permintaan Washington itu ke para sekutunya.

Permintaan AS itu memaksa Israel memilih perusahaan lokal untuk membangun pabrik desalinasi terbesar di dunia dibandingkan dengan perusahaan asal China.

Baca Juga: Memanas, Trump siapkan respons sangat kuat untuk China terkait Hong Kong

Sehingga, mencegah pertikaian yang tidak Israel inginkan dengan Pemerintahan Donald Trump atas partisipasi China dalam proyek infrastruktur raksasa tersebut.

Pemerintah Israel mengumumkan pemilihan perusahaan lokal dalam proyek pabrik desalinasi yang akan berada di Kibbutz Palmachim dan menelan biaya lebih dari NIS 5 miliar pada Selasa (26/5).

AS secara khusus menandai kemungkinan keterlibatan Hutchison dalam pembangunan pabrik desalinasi. Selain jadi proyek infrastruktur penting bagi Israel, pabrik itu dekat Sorek Nuclear Center dan Pangkalan Udara Palmachim.

Baca Juga: AS beri sanksi ke perusahaan China karena kasus Uighur, China: Itu urusan internal

Kekhawatiran AS tentang keterlibatan perusahaan-perusahaan China dalam proyek-proyek infrastruktur utama di Israel dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena kemampuan operasi-operasi Tiongkok untuk mengumpulkan intelijen sambil bekerja pada mereka.

Kecemasan negeri uak Sam lainnya adalah kerugian ekonomi, sosial, dan lingkungan yang besar, dan bahkan korban jiwa. Itu bisa muncul jika infrastruktur tersebut rusak.

Bahkan, selama perjalanannya ke Israel pada 13 Mei lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah meminta Tel Aviv untuk mempertimbangkan kembali beberapa proyek bersama dengan China. 

Hanya, pernyataan resmi dari Kementerian Keuangan, Kementerian Energi, dan Kementerian Sumber Daya Air Israel tidak menyebutkan Hutchison atau China dan hanya menyatakan, Kadima yang bermitra dengan Bank Leumi sebagai pemenang tender proyek pabrik desalinasi. 

Baca Juga: China peringatkan siap membalas bila AS merusak kepentinganya di Hong Kong

Tekanan baru-baru ini dari AS terhadap para sekutunya menandai eskalasi dari pertikaian yang meningkat antara Washington dan Beijing atas pandemi virus corona, Taiwan, juga Hong Kong.

Presiden Donald Trump, misalnya, berulang kali menyalahkan China atas penyebaran virus corona ke seluruh dunia. "Mereka bisa dengan mudah menghentikan wabah, tetapi mereka tidak!" kiacu Trump pekan lalu. 

Awal bulan ini, Pompeo mengatakan kepada This Week, program acara ABC, ada "bukti besar" bahwa virus corona berasal dari laboratorium China di Wuhan, tempat asal wabah itu.

Tapi, China berulang kali membantah semua tudingan tersebut.

Baca Juga: China minta AS berhenti buang-buang waktu mengarang kebohongan tentang China



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×