Sumber: History | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Gandhi dan toko nasionalis lainnya menolak janji Inggris tentang pemerintahan mandiri yang akan diberikan setelah perang. Tokoh perdamaian dunia ini mulai mengorganisir kampanye non-kekerasan dengan slogan "Quit India" demi mempercepat kepergian Inggris dari tanah mereka.
Aksi damai Gandhi ini justru ditanggapi otoritas kolonial Inggris dengan memenjarakan Gandhi dan ratusan pengikutnya.
Tidak lama setelah itu, demonstrasi anti-Inggris besar-besaran mulai terjadi di berbagai wilayah di India. Bahkan pada 1947, Kongres Nasional India enggan menerima pembentukan Pakistan oleh Inggris.
Pada 15 Agustus 1947, UU Kemerdekaan India akhirnya mulai berlaku. Pemberlakuan UU ini sekaligus menandai kemerdekaan India dari kolonialisme Inggris selama 2 abad.
Sayangnya, jalan damai yang diupayakan Gandhi terasa sia-sia karena India dan Pakistan terus berkonflik, bahkan sampai saat ini. Gandhi sendiri harus kehilangan nyawanya setelah dibunuh oleh seorang pemeluk agama Hindu fanatik yang tidak sejalan dengan paham damainya.
Baca Juga: Kacau! Perundingan perbatasan China-India buntu, PM Modi dituntut bersikap kera