kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terancam bangkrut, Mothercare tutup toko


Jumat, 18 Mei 2018 / 11:16 WIB
Terancam bangkrut, Mothercare tutup toko
ILUSTRASI. Mothercare


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - LONDON. Perusahaan ritel offline makin keteteran. Kali ini giliran Mothercare Plc yang akan menutup 50 toko di Inggris.

Menurut sumber Reuters, penutupan toko ini adalah salah satu bagian dari rencana restrukturisasi yang dilakukan Kepala Eksekutif Mothercare Mark Newton-Jones. Rencananya penutupan gerai dilakukan pada akhir pekan ini.

Penjualan dan laba Mothercare terpukul lantaran meningkatnya biaya akibat persaingan bisnis ritel yang sangat ketat. Persaingan ketat bukan hanya dengan sesama grup supermarket, juga dengan pengecer online yang memiliki pasar utama di Inggris.

Sky News melaporkan, restrukturisasi ini merupakan salah satu inisiasi dari Newton Jones yang kembali bergabung setelah tak lama keluar dari Mothercare. Pada awal April 2018, posisi Newton Jones sempat digulingkan Chairman Mothercare Alan Parker.

Penutupan gerai menjadi langkah restrukturisasi paling berani. Sebab, jumlah 50 gerai yang akan ditutup itu setara dengan sepertiga dari total 137 gerai Mothercare di Inggris.

Ada langkah lain

Selain menutup gerai, perusahan ini juga akan memperpanjang fasilitas pinjaman dan mengatur ulang pendanaan.  Rencana penutupan toko Mothercare itu juga berbuntut pemutusan hubungan kerja (PHK).

Seorang sumber mengatakan, tak kurang dari 1.000 orang dari 3.000 pekerja penuh waktu Mothercare akan terimbas kebijakan penutupan toko itu.

Selain restrukturisasi, Mothercare juga akan menjalani mekanisme yang disebut company voluntary arrangement (CVA) yang akan diawasi oleh KPMG. Mekanisme ini merupakan hal lazim dilakukan peritel yang terancam bangkrut.

Langkah serupa juga dilakukan peritel seperti New Look, Carpetright, House of Fraser, Prezzo, Byron dan Toys R Us UK. Perusahaan-perusahaan tersebut akan menutup toko yang merugi.

Meskipun status Mothercare sebagai salah satu peritel paling terkemuka di Inggris, saat ini nilai pasar saham Mothercare masih kecil yakni cuma £ 33 juta. Ini karena saham Mothercare telah merosot lebih dari dua pertiga nilai nya sejak akhir tahun lalu. Pada Rabu (16/5) harga saham Mothercare 21,30 pence per saham.

Sumber Reuters menambahkan, Mothercare bulan lalu sudah menunjuk Clive Whiley, sebagai kepala eksekutif untuk sementara waktu. Whiley berperan dalam merumuskan paket penyelamatan Mothercare.

Setelah penutupan gerai, Mothercare akan memperpanjang fasilitas utang perbankan senilai £ 67 juta yang disediakan Barclays dan HSBC hingga tahun 2020.

British Retail Consortium (BRC), pekan lalu, menyebutkan pasar ritel sangat menantang. Ini sudah terlihat dari penjualan ritel di awal-awal tahun ini yang tertekan. Menurut BRC, kinerja di awal tahun tersebut menandai kinerja terburuk peritel Inggris sejak krisis keuangan global 2008.




TERBARU

[X]
×