Sumber: Xinhua | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden Xi Jinping menjawab surat para ilmuwan tua yang berpartisipasi dalam program satelit pertama negara itu 50 tahun yang lalu. Dia berharap, para pekerja industri luar angkasa belajar dari semangat pendahulu mereka dan berusaha membangun bangsa menjadi kekuatan luar angkasa yang lebih kuat.
Melansir Xinhua, Xi yang juga sekretaris jenderal Partai Komunis Komite Sentral Tiongkok dan ketua Komisi Militer Pusat, menulis surat sebagai balasan kepada beberapa ilmuwan luar angkasa Tiongkok yang berpartisipasi dalam misi Dongfanghong 1 setengah abad yang lalu.
Baca Juga: Xi Jinping berkunjung ke pusat skandal korupsi besar China, ini pesannya...
Dia mengatakan, generasi baru pekerja industri luar angkasa harus belajar dan menjunjung tinggi semangat mereka yang mengambil bagian dalam pembuatan senjata nuklir pertama, rudal balistik dan satelit.
Sejumlah ilmuwan ruang angkasa yang terlibat dalam misi pertama itu, termasuk Sun Jiadong dan Wang Xiji, baru-baru ini menulis surat kepada Xi untuk mengungkapkan harapan mereka terhadap sektor luar angkasa Tiongkok.
Baca Juga: Xi Jinping buka-bukaan soal senjata ampuh untuk memerangi Covid-19
Dalam jawabannya, Xi mendorong para profesional industri ruang angkasa untuk mengatasi kesulitan dan hambatan untuk mencapai kemajuan baru dalam ilmu dan teknologi ruang angkasa.
"(Anda harus) berusaha untuk memperkuat dan memperluas eksplorasi ruang angkasa kita dan membuat negara kita kekuatan ruang angkasa besar sesegera mungkin," tulis presiden seperti yang dilansir Xinhua.
Xi juga menulis bahwa dia berada di desa Liangjiahe di provinsi Shaanxi 50 tahun yang lalu ketika dia mendengar tentang peluncuran satelit pertama China. Dia memberi tahu mereka bahwa dia sangat gembira dengan kabar baik itu.
Dia ingat bahwa usaha dan ketekunan para ilmuwan menginspirasi seluruh bangsa pada waktu itu dan mencontohkan semangat perjuangan rakyat Tiongkok.
Baca Juga: Ini senjata yang paling ampuh melawan virus corona ala Xi Jinping
Pada 24 April 1970, satelit Tiongkok pertama, Dongfanghong 1 atau Timur adalah Merah 1, dibawa terbang tinggi oleh roket pembawa pertama China - Long 1 Maret.
Misi tersebut menjadikan Tiongkok sebagai negara kelima yang merancang, membangun, dan meluncurkan satelit secara independen, setelah Uni Soviet, Amerika Serikat, Prancis, dan Jepang. Pesawat luar angkasa seberat 173 kilogram itu bekerja 28 hari sebelum kehabisan daya, tetapi satelit itu masih bergerak di orbitnya.
Baca Juga: Xi Jinping-Jokowi saling beri selamat 70 tahun hubungan diplomatik China-Indonesia
Sejak itu China telah mengirim lebih dari 500 pesawat ruang angkasa ke atas dan mengembangkan lebih dari 20 model roket pembawa.