kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terkait laporan diambil alih kota Beijing, ini respons Didi Global Inc


Minggu, 05 September 2021 / 10:59 WIB
Terkait laporan diambil alih kota Beijing, ini respons Didi Global Inc
ILUSTRASI. Terkait laporan diambil alih kota Beijing, ini respons Didi Global Inc


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. Perusahaan transportasi online China, Didi Global Inc memberikan pernyataan bahwa laporan media yang menyebutkan pemerintah kota Beijing sedang meminta perusahaan milik pemerintah untuk berinvestasi di dalamnya tidak benar.

"Media asing melaporkan bahwa pemerintah kota Beijing mengkoordinasikan perusahaan untuk berinvestasi di dalamnya tidak benar," kata perusahaan seperti dikutip dari Reuters, Minggu (4/9).

Sebelumnya, muncul kabar bahwa ibu kota China tersebut sedang mempertimbangkan untuk mengambil Didi di bawah kendali negara dan telah mengusulkan agar perusahaan yang dikelola pemerintah berinvestasi di dalamnya.

Dorongan utama dari proposal tersebut adalah untuk mendapatkan kembali kendali atas salah satu perusahaan terbesarnya, dan khususnya data yang dimilikinya.

Baca Juga: Tegaskan aturan, regulator China undang 11 perusahaan ride-hailing

Sekadar informasi saja, pihak berwenang China memang saat ini sedang gencar untuk meningkatkan persaingan pasar dan penanganan data dengan salah satu upayanya yaitu meningkatkan regulasi perusahaan teknologi mereka pada tahun lalu.

Dalam proposal awal, beberapa perusahaan yang berbasis di Beijing termasuk Shouqi Group, bagian dari Beijing Tourism Group milik negara, disebut akan mengakuisisi saham Didi.

Hanya saja, rencana tersebut sempat menimbulkan pertanyaan bagi para investor mengingat Didi merupakan perusahaan yang sudah melantai di bursa New York dan harus mematuhi aturan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan Bursa Efek New York (NYSE).

Pakar hukum mengatakan Beijing tidak pernah mengambil alih perusahaan yang terdaftar di AS. Salah satu opsinya adalah mengambil alih kendali atas entitas di China yang memegang operasi Didi tetapi bukan perusahaan induk Didi, yang berbasis di Kepulauan Cayman.

Hingga saat ini, Didi dikendalikan oleh tim manajemen dari salah satu pendiri Will Cheng dan Presiden Jean Liu. SoftBank Group Corp, Uber Technologies Inc dan Alibaba termasuk di antara investor di perusahaan tersebut.

Selanjutnya: Sempat Dikritik, Didi Global dan JD.com Akhirnya Membentuk Serikat Pekerja




TERBARU

[X]
×