kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terkejut dan penuh derai air mata di kubu Clinton


Rabu, 09 November 2016 / 16:01 WIB
Terkejut dan penuh derai air mata di kubu Clinton


Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Ribuan wanita yang datang dari seluruh dunia bertandang dan menginap di Wellesley College, tempat Hillary Clinton menimba ilmu, pada malam pemilihan umum.

Mereka mengira, mereka akan merayakan kemenangan Clinton sebagai presiden wanita pertama di AS.

Wellesley -yang hanya menerima mahasiswi- bahkan sudah membagikan potongan kayu yang berpahatkan "Wellesley women shattering glass ceilings." Banyak juga yang sudah mengibarkan bendera yang bertuliskan "history in the making".

Sayangnya, malam tadi berakhir dengan kesedihan mendalam dan penuh air mata.

"Apa?!!" Demikianlah reaksi mahasiswa dan alumni Wellesley College saat menonton siaran televisi yang menunjukkan Donald Trump mengungguli Clinton di sejumlah negara bagian utama.

Di antara kerumunan, banyak dari mereka yang mengenakan celana yang menjadi ciri khas Clinton yakni pantsuits putih atau kaos dengan logo atau gambar Clinton.

"Saya sangat muak dan kecewa dengan negara ini," ucap salah seorang alumni Wellesey yang masih tergolong muda.

Menurutnya, Amerika saat ini memiliki presiden yang rasis dan eksklusif. "Dan sepertinya tidak apa-apa untuk menebar kebencian," jelas Meha Ahluwalia. Keluarganya adalah Sikh dan dia khawatir akan keselamatan mereka, khususnya pria di keluarganya yang mengenakan turban.

Menurut Wellesley president Paula Johnson, hasil pilpres kali ini memang tidak seperti yang diharapkan Clinton. "Tapi, apapun hasilnya, kami akan tetap berdiri untuk keadilan. Kami akan memperjuangkan kesetaraan," jelasnya.

Kalah atau menang, sejarah Clinton dalam dunia perpolitikan Amerika mendorong banyak wanita muda untuk masuk ke dunia politik.

"Hillary sudah menjadi inspirasi bagi saya dan seluruh hidup saya. Aksinya benar-benar menginspirasi," jelas Emily Moss, salah satu pendukung setia Clinton.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×