kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Terlalu dini bicara pandemi, WHO: Wabah virus corona baru tidak di luar kendali


Selasa, 25 Februari 2020 / 00:04 WIB
Terlalu dini bicara pandemi, WHO: Wabah virus corona baru tidak di luar kendali
ILUSTRASI. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, menghadiri konferensi pers tentang virus corona baru Covid-19 di Jenewa, Swiss, 24 Februari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, wabah virus corona baru tidak di luar kendali secara global atau menyebabkan kematian skala besar. Jadi, "terlalu dini" untuk berbicara tentang pandemi.

"Menggunakan kata pandemi tidak sesuai dengan fakta," tegas Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, dalam konferensi pers di Jenewa, Senin (24/2), seperti dikutip Reuters. "Kita harus fokus pada pencegahan sambil mempersiapkan potensi pandemi."

Soal Iran, Mike Ryan, Kepala Program Kedaruratan WHO, mengatakan, tingkat kematian yang tinggi mungkin mencerminkan deteksi hanya pada kasus yang parah dan bukan infeksi ringan di awal wabah. Tim WHO akan tiba di Iran pada Selasa (25/2).

Baca Juga: Virus corona merebak di Timur Tengah, sudah enam negara terjangkit

Sebelumnya, juru bicara WHO Tarik Jasarevic menegaskan, lembaganya tidak bakal menyatakan wabah virus corona baru sebagai pandemi, tapi tetap keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Badan yang bermarkas di Jenewa, Swiss, itu menetapkan Covid-19 yang muncul pertama kali di Wuhan, China sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional alias PHEIC pada 30 Januari lalu.

"Tidak ada kategori resmi (untuk pandemi)," kata Jasarevic kepada wartawan di Jenewa, Senin (24/2), seperti dilansir Reuters. "WHO tidak menggunakan sistem pentahapan lama yang beberapa orang mungkin kenal sejak 2009".

Baca Juga: Duh, gara-gara kelelahan, 3.000 staf medis di China terjangkit virus corona

"Di bawah IHR (Peraturan Kesehatan Internasional), WHO telah menyatakan (virus corona) darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," imbuh Jasarevic. Sebelumnya WHO menyatakan wabah flu babi H1N1 sebagai pandemi pada 2009 lalu.

Mengutip Reuters, Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi pada Senin (24/2) mengatakan, sebanyak 12 orang meninggal dan 61 orang terinfeksi di negaranya. Sebagian besar infeksi terjadi di kota suci Syiah, Qom.

Penyebaran virus corona baru makin menjadi di Timur Tengah, setelah Kuwait, Bahrain, Oman, dan Irak, Senin (24/2), mengonfirmasi kasus Covid-19 pertama mereka. Sebelumnya, Uni Emirat Arab jadi negara Timur Tengah pertama yang melaporkan kasus virus corona, menyusul kemudian Iran.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×