kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.488   125,00   0,76%
  • IDX 7.654   -113,10   -1,46%
  • KOMPAS100 1.071   -16,49   -1,52%
  • LQ45 772   -11,17   -1,43%
  • ISSI 265   -2,68   -1,00%
  • IDX30 401   -5,12   -1,26%
  • IDXHIDIV20 470   -3,96   -0,84%
  • IDX80 118   -1,44   -1,21%
  • IDXV30 130   -0,08   -0,06%
  • IDXQ30 130   -1,01   -0,77%

Terlalu dini bicara pandemi, WHO: Wabah virus corona baru tidak di luar kendali


Selasa, 25 Februari 2020 / 00:04 WIB
Terlalu dini bicara pandemi, WHO: Wabah virus corona baru tidak di luar kendali
ILUSTRASI. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, menghadiri konferensi pers tentang virus corona baru Covid-19 di Jenewa, Swiss, 24 Februari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

"Tidak ada kategori resmi (untuk pandemi)," kata Jasarevic kepada wartawan di Jenewa, Senin (24/2), seperti dilansir Reuters. "WHO tidak menggunakan sistem pentahapan lama yang beberapa orang mungkin kenal sejak 2009".

Baca Juga: Duh, gara-gara kelelahan, 3.000 staf medis di China terjangkit virus corona

"Di bawah IHR (Peraturan Kesehatan Internasional), WHO telah menyatakan (virus corona) darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," imbuh Jasarevic. Sebelumnya WHO menyatakan wabah flu babi H1N1 sebagai pandemi pada 2009 lalu.

Mengutip Reuters, Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi pada Senin (24/2) mengatakan, sebanyak 12 orang meninggal dan 61 orang terinfeksi di negaranya. Sebagian besar infeksi terjadi di kota suci Syiah, Qom.

Penyebaran virus corona baru makin menjadi di Timur Tengah, setelah Kuwait, Bahrain, Oman, dan Irak, Senin (24/2), mengonfirmasi kasus Covid-19 pertama mereka. Sebelumnya, Uni Emirat Arab jadi negara Timur Tengah pertama yang melaporkan kasus virus corona, menyusul kemudian Iran.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×