Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Sejumlah maskapai Asia mengurangi penerbangan ke Hong Kong selama beberapa pekan mendatang, di tengah protes anti-pemerintah yang semakin keras dan mengganggu kehidupan sehari-hari di bekas koloni Inggris itu.
Routes, perusahaan pengembangan jaringan rute maskapai, menyebutkan, jadwal terbaru menunjukkan pembatalan dari Garuda Indonesia, SpiceJet (India), AirAsia (Malaysia), JejuAir dan Jin Air (Korea Selatan), serta Philippine Airlines dan Cebu Air (Filipina).
Unjuk rasa prodemokrasi yang berlangsung selama hampir enam bulan dan perang dagang Amerika Serikat (AS)-China yang berkecamuk lebih dari 16 bulan sudah mendorong Hong Kong memasuki resesi untuk pertama kali dalam satu dekade.
Baca Juga: Kejar pengunjuk rasa, Polisi Hong Kong menembakkan peluru karet dan gas air mata
Minggu (17/11), Otoritas Bandara Hong Kong melaporkan penurunan jumlah penumpang selama Oktober 2019 sebesar 13% dan frekuensi penerbangan dari dan ke pusat keuangan Asia ini sebanyak 6,1%. Ini merupakan penurunan paling curam sejak aksi protes bergulir.
Bukan cuma itu, proporsi wisatawan menggunakan Hong Kong hanya sebagai titik transit ketimbang tujuan akhir semakin meningkat.
Senin (18/11), data Routes memperlihatkan, Garuda Indonesia memangkas penerbangan ke Hong Kong menjadi empat kali dari sebelumnya 21 kali hingga pertengahan Desember.
Baca Juga: Hong Kong kian mencekam: Polisi jebak ratusan pengunjuk rasa, demonstran mengamuk
Kemudian, SpiceJet menangguhkan rute Mumbai-Hong Kong hingga 15 Januari 2020 mendatang, dan AirAsia mengurangi penerbangan dari Kuala Lumpur dan Kinabalu untuk Desember dan Januari.