kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ternyata, ini penyebab banyak orang kembali positif corona usai dinyatakan sembuh


Kamis, 30 April 2020 / 10:54 WIB
Ternyata, ini penyebab banyak orang kembali positif corona usai dinyatakan sembuh
ILUSTRASI. Ilustrsai virus corona. Virus corona bisa berada jauh di dalam jaringan paru-paru. REUTERS/Ueslei Marcelino TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Sebuah studi baru menunjukkan pasien virus corona yang telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit masih bisa membawa virus tersebut jauh di dalam paru-paru mereka.

Yang lebih berbahaya lagi, virus tersebut bersembunyi hingga tidak terdeteksi oleh metode pengujian konvensional.

Baca Juga: Trump: China akan melakukan apa saja agar saya kalah dalam Pilpres 2020

Dilansir dari South China Morning Post, penemuan yang diterbitkan dalam makalah di jurnal peer-review Cell Research ini dapat menjelaskan mengapa semakin banyak pasien yang pulih, namun kembali positif usai dites lagi.

"Pekerjaan kami memberikan bukti patologis pertama untuk virus residu di paru-paru untuk pasien [yang dites negatif] tiga kali berturut-turut," tulis para peneliti, yang dipimpin oleh Dr Bian Xiuwu dari Universitas Kedokteran Angkatan Darat di Chongqing.

"Ada kebutuhan untuk perbaikan pedoman klinis untuk penahanan virus dan manajemen penyakit", kata mereka.

Penelitian ini didasarkan pada pemeriksaan postmortem dari seorang wanita 78 tahun yang meninggal setelah memiliki virus corona. Dia dirawat di rumah sakit di Chongqing pada 27 Januari. Dia kemudian dinyatakan positif Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh coronavirus, dan kemudian mengembangkan gejalanya.

Setelah menerima pengobatan antivirus, ia dianggap siap untuk dipulangkan pada 13 Februari, setelah menunjukkan hasil negatif dalam tiga putaran pengujian, berdasarkan sampel dari bagian belakang hidung dan tenggorokannya.

Baca Juga: Australia digambarkan seperti permen karet nempel di sepatu China, apa maksudnya?

Kondisinya membaik secara signifikan, didukung oleh CT scan. Namun, sehari kemudian, dia menderita serangan jantung dan meninggal.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×