Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SEOUL. Bank of Korea memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya untuk tujuh bulan berturut-turut pada Kamis (14/1). Kebijakan ini diambil menyusul tingginya tingkat volatilitas pasar global dan perlambatan ekonomi China.
Alhasil, saat ini, suku bunga BOK berada di level 1,5%. Hal ini sudah diprediksi sebelumnya oleh 15 dari 16 ekonom yang disurvei Bloomberg. Sementara, satu ekonom lainnya memprediksi BOK akan memangkas suku bunga ke posisi 1,25%.
Sore nanti, bank sentral Negeri Ginseng ini akan merilis update pertumbuhan ekonomi Korea Selatan dan proyeksi inflasi 2016.
Gubernur BOK Lee Ju Yeol menghadapi tugas berat untuk mengerek tingkat inflasi ke level 2% serta memacu pertumbuhan ekonomi Korsel seiring anjloknya tingkat ekspor.
Tak hanya itu, BOK juga hanya memiliki sedikit ruang untuk melakukan pelonggaran moneter. Pasalnya, tingkat utang rumah tangga di level rekor dan besarnya potensi capital outflow seiring rencana kenaikan suku bunga AS.
"BOK kemungkinan akan memangkas outlook pertumbuhan dan prediksi inflasi. Namun, BOK masih optimistis tren pemulihan ekonomi masih cukup baik tersokong permintaan domestik," jelas Stephen Lee, ekonom Samsung Securities Co di Seoul.