Sumber: IRNA | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - TEHRAN – Pejuang kemerdekaan Palestina Hamas menyampaikan bantahan atas klaim yang dibuat oleh rezim Israel mengenai kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Hamas membantah klaim mengenai metode yang digunakan dalam pembunuhan Ismail Haniyeh, mantan kepala biro politik gerakan kemerdekaan Palestina, di Teheran.
Baca Juga: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Terdeteksi Kanker Prostat, Jalani Operasi
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Hamas pada hari Minggu (29/12), Hamas dengan tegas membantah semua rekayasa yang diterbitkan oleh rezim Israel, khususnya yang disebut rincian operasi intelijen Israel yang menargetkan Ismail Haniyeh.
Gerakan perjuangan kemerdekaan Palestina tersebut selanjutnya mengklarifikasi bahwa rezim Israel menuduh Haniyeh dibunuh dengan bom yang ditanam di kamarnya di sebuah wisma tamu Iran selama kunjungannya ke Teheran saat Haniyeh menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Baca Juga: Selain PM Israel Benjamin Netanyahu, Berikut Pemimpin Dunia Penyintas Kanker Prostat
Hamas mencatat bahwa berasarkan hasil penyelidikan bersama oleh aparat keamanan Hamas dan otoritas Iran mengungkapkan bahwa pembunuhan Ismail Haniyehitu dilakukan dengan menggunakan peluru kendali, yang berisi 7,5 kilogram bahan peledak. Peluru kendali tersebut secara khusus menargetkan ponsel Haniyeh.
Pernyataan Hamas tersebut menekankan bahwa klaim oleh rezim Israel merupakan upaya putus asa untuk mengalihkan perhatian publik dari kejahatan multi-aspek ini, yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Iran.