kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   0,00   0,00%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Selain PM Israel Benjamin Netanyahu, Berikut Pemimpin Dunia Penyintas Kanker Prostat


Minggu, 29 Desember 2024 / 22:15 WIB
 Selain PM Israel Benjamin Netanyahu, Berikut Pemimpin Dunia Penyintas Kanker Prostat
ILUSTRASI. Israeli Prime Minister-designate Benjamin Netanyahu attends a special session of the Knesset, Israel's parliament, to approve and swear in a new right-wing government, in Jerusalem December 29, 2022. REUTERS/Amir Cohen


Sumber: IRNA,Reuters | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - TEL AVIV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dijadwalkan masuk rumah sakit pada Minggu (29/12) untuk menjalani operasi pengangkatan prostat. Langkah ini diambil setelah Netanyahu didiagnosis mengalami infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh pembesaran prostat jinak, sebagaimana diumumkan oleh Kantor Perdana Menteri Israel.  

Menurut pernyataan yang dikutip dari kantor berita Palestina, Samas, Netanyahu telah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Hadassah. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya infeksi saluran kemih akibat tumor jinak di prostatnya. Setelah menerima perawatan antibiotik, infeksi tersebut telah dinyatakan sembuh, tetapi operasi tetap diperlukan.  

Baca Juga: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Terdeteksi Kanker Prostat, Jalani Operasi

Ini menjadi insiden kesehatan ketiga yang dialami Netanyahu tahun ini. Sebelumnya, ia menjalani operasi hernia pada Maret dan pemasangan alat pacu jantung pada Juli akibat insiden medis lainnya.  

Netanyahu, yang kini memimpin Partai Likud, telah menjabat sebagai pemimpin rezim Zionis sejak 2022. Ia juga pernah menduduki posisi serupa selama beberapa periode empat tahun sebelumnya.  

Netanyahu juga dikenal sebagai arsitek utama perang di Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 46.000 orang, mayoritas wanita dan anak-anak, sejak konflik eskalasi dimulai pada 7 Oktober 2023.  

Selain Benjamin Netanyahu ada beberapa pemimpin negara lain yang diketahui sebagai penyintas, atau pernah mengidap kanker prostat antara lain:

Baca Juga: Benjamin Netanyahu Operasi Kanker Prostat, Apa Ciri, Penyebab, dan Pencegahannya?

1. Raja Inggris Raya, Raja Charles III

Raja Charles III pada awal tahun 2024 dideteksi mengalami pembesaran prostat yang disebut sebagai Benign Prostate Enlargement (BPE). Pada pemeriksaan lanjutan Raja Charles III dinyatakan mengidap kanker, meskipun pihak kereajaan tidak mengumumkan secara spesifik apa penyakit kanker yang diderita oleh sang raja.

2. Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY): 

Presiden keenam Republik Indonesia didiagnosis menderita kanker prostat pada November 2021. Presiden SBY lalu menjalani perawatan di luar negeri dan tetap aktif dalam berbagai kegiatan selama masa pengobatan. Saat ini SBY sudah sehat dan bisa melakukan aktivitas seperti sediakala.

Baca Juga: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Terdeteksi Kanker Prostat, Jalani Operasi

3. Juan Manuel Santos: Presiden Kolombia periode 2010-2018 

Juan Manuel Santos mengumumkan pada Oktober 2012 bahwa ia mengidap kanker prostat. Santos menjalani operasi pengangkatan tumor prostat dan menyatakan bahwa kanker tersebut terdeteksi pada tahap awal, sehingga peluang kesembuhannya tinggi. 

4. Hage Geingob: Presiden Namibia yang menjabat sejak 2015.

Hage Geingob mengumumkan pada tahun 2014 bahwa ia telah sembuh dari kanker prostat setelah menjalani perawatan. Meskipun demikian, pada tahun-tahun berikutnya, ia menghadapi berbagai masalah kesehatan lainnya. 

Selain itu, beberapa tokoh dunia yang pernah mengidap kanker prostat diantaranya adalah Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, juga diketahui dirawat di rumah sakit karena kanker prostat. 

Penting untuk dicatat bahwa kanker prostat adalah penyakit yang dapat menyerang siapa saja, termasuk para pemimpin dunia. Deteksi dini dan perawatan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. 

Selanjutnya: Pegadaian Berencana Terbitkan Obligasi Rp 12 Triliun pada 2025

Menarik Dibaca: Solusi Rumah Tangga Praktis untuk Sambut Tahun Baru



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×