kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terungkap, Trump memiliki rekening bank di China


Kamis, 22 Oktober 2020 / 11:41 WIB
Terungkap, Trump memiliki rekening bank di China
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut mempunyai rekening bank di China. REUTERS/Carlos Barria


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Harian New York Times mengabarkan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut mempunyai rekening bank di China. Trump dikabarkan melakukan proyek di negara itu selama bertahun-tahun. 

Kabar itu dirilis setelah sang petahana menyebut rivalnya di Pilpres AS, Joe Biden, hanya akan membuat Beijing kuat. Berdasarkan laporan The Times, akun itu dikelola oleh Trump International Hotels Management, di mana mereka membayar pajak pada 2013 sampai 2015. 

Berdasarkan pernyataan juru bicara Trump, mereka membuat rekening bank di sana untuk "mengeksplorasi potensi terkait kesepakatan hotel di Asia". 

Laporan dari New York Times itu muncul setelah dalam beberapa hari terakhir, presiden 74 tahun itu menyerang Biden dan anaknya, Hunter. Dalam tudingannya, Hunter akses sang ayah kepada Ukraina dan China ketika dia masih menjabat wakil presiden pada era Barack Obama. 

Baca Juga: Jelang pemilu, dana kampanye Donald Trump semakin menipis

Namun berdasarkan pemberitaan, petahana yang malah membangun kantor di "Negeri Panda" saat menjabat. Dia disebut bekerja sama dengan perusahaan milik negara. Disebutkan bahwa perusahaannya selama 2013-2015 membayar pajak kepada China sebesar US$ 188.561, atau sekitar Rp 2,7 miliar. 

Pengacara Trump Organization Alan Garten menyatakan, mereka membuka rekening itu dengan bank China yang membuka kantor di "Negeri Uncle Sam". 

Kantornya tidak aktif 

Dilansir BBC dan AFP Rabu (21/10/2020), Garten menyebut tidak ada kesepakatan, transaksi, maupun kegiatan bisnis di kantor tersebut.

"Sejak 2015, kantor itu tidak aktif. Meski rekeningnya masih terbuka, tidak pernah digunakan untuk hal lain," jelas Garten, Si pengacara juga menyebut laporan dari New York Times "hanyalah spekulasi murni" dan mengeklaim hanyalah sebuah "asumsi yang tak benar". 

Baca Juga: 'Jika Trump kalah, dia akan mencalonkan diri lagi di 2024'



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×