kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tes Covid-19 di Indonesia dinilai mahal, bagaimana dengan biaya di Amrik?


Sabtu, 20 Juni 2020 / 10:12 WIB
Tes Covid-19 di Indonesia dinilai mahal, bagaimana dengan biaya di Amrik?
ILUSTRASI. Pengambilan sampel swab untuk tes Covid-19 oleh petugas kesehatan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Relatif mahal. Inilah gambaran biaya tes untuk menguji seseorang terinfeksi virus corona atau tidak di Indonesia. Biaya untuk rapid test berkisar di harga ratusan ribu. Sementara untuk swab test dan PCR test hingga jutaan rupiah. 

Patokan harga untuk berbagai tes corona tersebut di Indonesia juga belum ditetapkan. Sehingga masing-masing instansi dapat menetapkan sendiri harga tes-tes tersebut. 

Baca Juga: Ini yang prioritas pertama mendapatkan vaksin corona, menurut WHO

Lalu bagaimana harga tes virus corona di luar negeri? 

Tidak diatur 

Dilansir New York Times, Selasa (19/6/2020), harga perawatan kesehatan di AS memang tidak diatur dengan jelas. Bahkan ketika Kongres meminta perusahaan asuransi menanggung pengujian atau tes Covid-19, beberapa penyedia memutuskan untuk mengambil keuntungan. Tes Covid-19 sederhana di AS harganya US$ 100 (sekitar Rp 1,4 juta). Akan tetapi ada yang mematok dengan harga sangat mahal. 

Baca Juga: Dexamethasone tak boleh dikonsumsi sembarangan untuk Covid-19, ini kata dokter Reisa

Di pinggiran kota Dallas, ada laboratorium yang memasang harga US$ 2.315 (sekitar Rp 33 juta) untuk tes Covid-19 individu. Dalam beberapa kasus harga naik menjadi US$ 6.946 (sekitar Rp 99 juta). Namun lab mengatakan mereka keliru menagih pasien tiga kali lipat dari tarif dasar. 

Baca Juga: Perhatian! Dexamethasone bukan vaksin virus corona (Covid-19)

Wakil presiden di Aetna Angie Meoli mengatakan pihaknya telah melihat sejumlah laboratorium yang membebankan harga sangat tinggi untuk tes Covid-19. Tingginya harga tes dikarenakan pemerintah tidak menetapkan atau mengatur harga perawatan kesehatan. 

Lebih mahal 

Para ahli kebijakan kesehatan mengungkapkan ada 2 penyebab dari kasus tersebut. Pertama, harga AS lebih tinggi di atas segalanya. Sebagian perawatan medis di AS menghabiskan biaya dua hingga tiga kali lipat dibanding negara sekitarnya. Apendektomi atau operasi usus buntu misalnya, menelan biaya US$ 3.050 di Inggris, US$ 6.710 di Selandia Baru. Tapi di AS menelan biaya US$ 13.020. 

Kedua, variasi harga sangat besar, karena setiap klinik dokter dan rumah sakit menetapkan biaya perawatannya sendiri. Sebuah studi pada 2012 menemukan bahwa rumah sakit di California mematok harga US$ 1.529 hingga US$ 182.955 untuk operasi usus buntu yang tidak rumit. 

Baca Juga: Inilah hadiah dari pemerintah bagi penemu vaksin virus corona

Pemerintah Amerika memberikan bantuan pada orang Amerika yang tak mempunyai asuransi dan harus diuji Covid-19. Tapi pasien Amerika pada akhirnya akan menanggung biaya tes mahal ini dalam bentuk premi asuransi yang lebih tinggi. 

Dalam beberapa kasus, mereka membayar untuk tes tambahan seperti flu dan penyakit pernafasan lainnya. Biaya-biaya tersebut tidak dibebaskan atau digratiskan. 

Baca Juga: PPh penemu vaksin corona bakal didiskon hingga 300% dari biaya penelitian

Dalam jajak pendapat bulan April yang dilakukan oleh Yayasan Keluarga Kaiser menemukan kebanyakan orang Amerika khawatir mereka tidak akan mampu membayar pengujian atau perawatan virus corona jika mereka membutuhkannya. 

Tagihan semacam itu dapat membuat pasien khawatir mencari perawatan atau pengujian di masa depan, yang memungkinkan penyebaran virus corona lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tes Covid-19 di Indonesia Dinilai Mahal, Bagaimana Harganya di AS?"
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Rizal Setyo Nugroho




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×