Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tesla recall hampir 200.000 kendaraan Model S, X, dan Y di AS karena kerusakan perangkat lunak yang dapat menghalangi visibilitas pengemudi saat mundur, National Highway Traffic Safety Administrasi (NHTSA) mengatakan pada hari Jumat.
Perkembangan ini terjadi kurang dari dua bulan setelah perusahaan tersebut menarik kembali hampir semua kendaraannya di Amerika Serikat untuk memasang perlindungan baru dalam sistem bantuan pengemudi canggih Autopilot.
Kerusakan kaca spion, yang disebabkan oleh ketidakstabilan perangkat lunak, dapat menurunkan visibilitas pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan, kata regulator.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Global Melambat pada 2023, Hanya Tumbuh 31%
Penarikan kembali tersebut mempengaruhi model S, Y dan X mulai tahun 2023, kata Tesla.
Produsen mobil tersebut telah merilis pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) gratis untuk mengatasi masalah ini, menurut NHTSA. Hingga 22 Januari, Tesla telah mengidentifikasi 81 klaim garansi yang mungkin terkait dengan kondisi kaca spion, tambah regulator.
NHTSA membuka penyelidikan Autopilot pada Agustus 2021 setelah mengidentifikasi lebih dari selusin kecelakaan di mana kendaraan Tesla menabrak kendaraan darurat yang tidak bergerak.