kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tesla disebut tertarik mengakuisisi saham LG demi pasokan baterai


Selasa, 29 September 2020 / 14:27 WIB
Tesla disebut tertarik mengakuisisi saham LG demi pasokan baterai
ILUSTRASI. Tesla dikabarkan tertarik mengakuisisi 10% saham LG Energy Solution.


Sumber: Korea Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Perusahaan otomotif Tesla dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi saham LG Energy Solution, yang akan segera berpisah dengan LG Chem. Korea Times melaporkan, keinginan Tesla ini demi menjamin pasokan baterai untuk produk mobil listrik Tesla yang menjadi andalan perusahaan asuhan Elon Musk tersebut.

"Tesla ingin mengakuisisi saham di LG Energy Solution. Secara khusus, Tesla dikatakan sedang menjajaki pengambilan hingga 10% saham di LG Energy Solution," ungkap salah satu sumber yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Korea Times.

LG Chem, pemasok utama baterai untuk Tesla dan General Motors, sebelumnya mengatakan keputusannya untuk melepaskan bisnis baterai pada bulan Desember.

Pada saat itu, LG Chem mengatakan bahwa ini adalah waktu yang tepat karena industri baterai berkembang pesat dan keuntungan struktural di sektor baterai kendaraan listrik (EV) sedang dibuat.

Dari sudut pandang Tesla, setiap investasi langsung di LG akan membantunya membeli baterai yang memenuhi syarat untuk digunakan pada produk mobil listrik mereka.

Memiliki bagian dalam LG juga akan menjamin ketersediaan pasokan baterai jika suatu saat dibutuhkan dalam jumlah yang banyak.

Baca Juga: Tesla Model S Plaid resmi dipamerkan, kekuatan mesin capai 1.100 hp

CEO Tesla Elon Musk, pernah berkata bahwa Tesla memiliki ketergantungan yang cukup besar pada perusahaan produsen baterai, termasuk LG. Para analis pasar juga menilai bahwa Tesla akan tetap menaruh perhatian lebih pada perusahaan-perusahaan sejenis demi kelancaran bisnisnya.

"Tesla akan menyerahkan manufaktur baterai ke mitra, sama seperti sekarang, daripada melakukan manufaktur sel baterai sendiri," ungkap Mark Newsman dari Bernstein Research, seperti dikutip Korea Times.

Baca Juga: PBB mendesak para miliarder dunia untuk bantu jutaan penduduk dunia yang kelaparan

Sampai saat Tesla bersama dengan Panasonic dari Jepang, mengoperasikan Gigafactory, perusahaan patungan perakitan kendaraan listrik dan pabrik produksi baterai di AS. Dengan mendiversifikasi sumber pengadaan baterai, Tesla dapat memangkas biaya pengadaan baterainya yang cukup besar.

Langkah Tesla yang ingin mengakuisisi 10% saham dari LG Energy Solution dianggap sebagai langkah yang tepat menghadapi kebutuhan mobil listrik yang semakin tinggi.

Selanjutnya: Putra Donald Trump klaim Joe Biden tidak mampu bekerja sebaik ayahnya



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×