kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tetap Waspada! Kasus 3 Subvarian Baru Omicron yang Lebih Menular dalam Tren Menanjak


Kamis, 02 Juni 2022 / 23:05 WIB
Tetap Waspada! Kasus 3 Subvarian Baru Omicron yang Lebih Menular dalam Tren Menanjak


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Kasus Covid-19 global dari tiga subvarian baru Omicron yang lebih menular menunjukkan tren yang meningkat, mengacu sequences yang dikirimkan ke GISAID dalam 30 hari terakhir.

Dalam Pembaruan Epidemiologi Mingguan Covid-19 yang rilis Rabu (1/6), WHO menyebutkan, kasus subvarian Omicron BA.2.12.1 meningkat dari 11% menjadi 16% dari total kasus varian Omicron global.

Sementara subvarian Omicron BA.4 naik dari 2% menjadi 3% dan BA.5 meningkat dari 1% jadi 2%. 

Afrika Selatan merupakan negara tempat pertama kali subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 terdeteksi. Sementara Amerika Serikat tempat pertama kali BA.2.12.1 terdeteksi.

Pada pertengahan Mei lalu, WHO mengungkapkan, BA.4 telah terdeteksi di 20 negara, BA.5 terdeteksi di 19 negara, dan BA.2.12.1 terdeteksi di 38 negara. 

Baca Juga: Kasus Mingguan Covid-19 Global Terus Menurun, Infeksi di 2 Kawasan Ini Naik

Meski secara global kasus Covid-19 terus menurun, di banyak negara, infeksi virus corona justru melonjak.

Sebut saja, Portugal. Subvarian Omicron BA.5 memicu lonjakan kasus Covid-19 di Portugal, yang kini memiliki tingkat infeksi tertinggi kedua di dunia, yang berpotensi mengancam pemulihan sektor pariwisata.

Portugal mencatat rata-rata 2.447 kasus baru per satu juta orang selama tujuh hari terakhir. Jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga Spanyol 449 dan Inggris 70, menurut Our World In Data.

Lembaga kesehatan masyarakat Ricardo Jorge mengatakan dalam sebuah laporan pada Selasa (31/5), subvarian Omicron BA.5 mewakili hampir 90% kasus Covid-19 di Portugal. BA.4 juga telah terdeteksi di negara Eropa ini.

Kedua subvarian Omicron itu mendorong gelombang kelima Covid-19 Afrika Selatan bulan lalu, dengan para ilmuwan mengatakan, BA.4 dan BA.5 mampu menghindari antibodi dari infeksi sebelumnya.

"Portugal mungkin adalah negara Eropa dengan prevalensi tertinggi dari sub-garis keturunan ini, dan ini sebagian menjelaskan tingginya jumlah (kasus) yang kita lihat," kata Menteri Kesehatan Portugal Marta Temido kepada RTP, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Amerika Meningkat, Ancaman Virus Pernapasan Lain Mengintai

Lonjakan juga terjadi di India. Kementerian Kesehatan India melaporkan 3.712 kasus Covid-19 baru dalam 24 jam terakhir pada Kamis (2/6), tertinggi dalam hampir sebulan, didorong oleh rekor infeksi yang tercatat di Mumbai.

"Grafik tren Mumbai menunjukkan gelombang diam varian Omicron. Lindungi yang rentan, tetap awasi rawat inap," kata Shashank Joshi, Anggota Satuan Tugas Covid-19 Negara Bagian Mumbai di Twitter, Rabu (1/6), seperti dikutip Reuters.

Meski begitu, rawat inap di Mumbai rendah, dan 96% dari kasus yang dilaporkan pada Rabu tidak menunjukkan gejala, menurut Badan Sipil Mumbai dalam laporan harian Covid-19.

"Tidak ada peningkatan rawat inap. Orang-orang mengkarantina diri mereka sendiri di rumah dan memulihkan diri di rumah. Tidak perlu khawatir," kata Menteri Kesehatan Negara Bagian Rajesh Tope, seperti dilansir Reuters.




TERBARU

[X]
×