kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Thailand Tingkatkan Keamanan untuk Tingkatkan Kepercayaan Wisatawan China


Jumat, 17 Januari 2025 / 17:39 WIB
Thailand Tingkatkan Keamanan untuk Tingkatkan Kepercayaan Wisatawan China
ILUSTRASI. The big Buddha statues are seen at Wat Phra That Pha Sorn Kaew temple, Khao Kho district, Phetchabun province, Thailand, December 17, 2024. REUTERS/Athit . Pemerintah Thailand meningkatkan keamanan bagi turis untuk memulihkan kepercayaan wisatawan Tiongkok,Perawongmetha


Sumber: CNA | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Pemerintah Thailand meningkatkan keamanan bagi turis untuk memulihkan kepercayaan wisatawan Tiongkok, Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra mengatakan pada hari Jumat (17/1) setelah dugaan penculikan seorang aktor Tiongkok memicu kekhawatiran tentang keselamatan wisatawan.

Pariwisata adalah pendorong utama ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara, dan Tiongkok adalah pasar tunggal terbesar bagi Thailand.

"Pariwisata adalah sumber pendapatan utama negara ini. Saya tidak ingin hal itu terpengaruh," kata Paetongtarn. 

"Saya telah menginstruksikan badan keamanan untuk meningkatkan tingkat keamanan bagi wisatawan." tambahnya.

Baca Juga: Tiongkok Bakal Buka Kembali Tur Pariwisata ke Taiwan

Perdana menteri Thailand mengatakan dia akan merekam pesan dalam bahasa Mandarin untuk meyakinkan wisatawan tentang keselamatan dan keamanan mereka.

Tahun lalu, lebih dari 6,7 juta orang Tiongkok mengunjungi Thailand, yang merupakan hampir seperlima dari 35,5 juta kedatangan wisatawan asing di negara tersebut.

Pertanyaan tentang keselamatan wisatawan Tiongkok muncul awal bulan ini setelah aktor Wang Xing hilang di perbatasan Thailand-Myanmar dan pihak berwenang mengatakan ia mungkin telah menjadi korban perdagangan manusia oleh kelompok kriminal.

Pemuda berusia 22 tahun itu telah ditemukan dan telah kembali ke Tiongkok.

Kasus tersebut dibagikan secara luas di media sosial Tiongkok, yang memicu kekhawatiran di Thailand akan penurunan jumlah pengunjung Tiongkok menjelang liburan Tahun Baru Imlek yang dimulai pada akhir Januari.

Ada beberapa pembatalan tetapi jumlah wisatawan dari Tiongkok tidak turun, kata Paetongtarn.

Baca Juga: Populasi Penduduk China Turun Tiga Tahun Terakhir, Urbanisasi Semakin Besar



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×