kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.594.000   17.000   1,08%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Populasi Penduduk China Turun Tiga Tahun Terakhir, Urbanisasi Semakin Besar


Jumat, 17 Januari 2025 / 16:47 WIB
Populasi Penduduk China Turun Tiga Tahun Terakhir, Urbanisasi Semakin Besar
ILUSTRASI. Biro Statistik Nasional melaporkan, jumlah total orang di China turun 1,39 juta dari 1,409 miliar pada tahun 2023 menjadi 1,408 miliar di 2024.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - HONGKONG. Populasi China turun untuk tahun ketiga berturut-turut pada 2024. Jumlah kematian melebihi peningkatan angka kelahiran. Para ahli memperingatkan bahwa tren tersebut akan meningkat di tahun-tahun mendatang.

Biro Statistik Nasional melaporkan, jumlah total orang di China turun 1,39 juta dari 1,409 miliar pada tahun 2023 menjadi 1,408 miliar di 2024.

Data tersebut memperkuat kekhawatiran bahwa China tengah berjuang karena jumlah pekerja dan konsumen yang menurun. Meningkatnya biaya dari perawatan lansia dan tunjangan pensiun juga kemungkinan akan menciptakan tekanan tambahan bagi pemerintah daerah yang sudah terlilit utang.

Jumlah total kelahiran di Tiongkok adalah 9,54 juta versus 9,02 juta pada tahun 2023. juta pada tahun 2023. Angka kelahiran naik menjadi 6,77 kelahiran per 1.000 orang pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya 6,39 per 1.000. Sedangkan jumlah kematian turun dari 11,1 juta pada tahun 2023 menjadi 10,93 juta pada tahun 2024.

Baca Juga: Populasi China Menyusut Lebih dari 1,39 Juta Tahun 2024

Tingkat kelahiran di Tiongkok telah menurun selama beberapa dekade sebagai sebagai akibat dari kebijakan satu anak yang diterapkan Cina dari tahun 1980 hingga 2015 serta urbanisasi yang cepat.

Seperti di negara tetangga Jepang dan Korea Selatan, sejumlah besar besar orang Cina telah pindah dari pertanian pedesaan ke kota, di mana memiliki anak lebih mahal. Tingginya biaya perawatan dan pendidikan anak serta pekerjaan dan pendidikan serta ketidakpastian pekerjaan dan ekonomi yang melambat juga membuat banyak muda Tionghoa untuk menikah dan memulai sebuah keluarga.

Menurut ahli demografi asal Universiy of Michigan, Yun Xhou, diskriminasi gender dan ekspektasi tradisional bagi perempuan untuk perempuan untuk mengurus rumah tangga memperburuk masalah ini.

“Sebagian besar penurunan populasi Tiongkok berakar pada alasan struktural yang mengakar: Tanpa perubahan struktural yang mendasar struktural yang mendasar - mulai dari meningkatkan jaring pengaman sosial hingga menghilangkan diskriminasi gender - tren penurunan populasi penurunan populasi tidak dapat dibalik," ujarnya.

Baca Juga: Nilai Ekspor Durian Indonesia Kalah Jauh dari Impor Malaysia dan Thailand

Tahun lalu, pihak berwenang meluncurkan serangkaian langkah. Salah satunya mengintegrasikan pernikahan dan pendidikan cinta ke dalam kurikulum mereka untuk menekankan pandangan positif tentang pernikahan, cinta, kesuburan.

Kemudian pada November, dewan negara, atau kabinet mengumpulkan pemerintah daerah untuk mengarahkan sumber daya untuk memperbaiki krisis populasi dan menyebarkan rasa hormat untuk melahirkan anak.

Jumlah perempuan usia reproduksi (15 - 49 tahun) menurut PBB diperkirakan akan turun lebih dari dua pertiga menjadi di bawah 100 juta pada akhir abad ini. Sementara populasi usia pensiun, yaitu mereka yang berusia 60 tahun ke atas berusia 60 tahun ke atas, diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 400 juta pada tahun 2035 dari sekitar 280 juta orang saat ini.

Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok yang dikelola negara mengatakan bahwa sistem sistem pensiun akan kehabisan dana pada tahun 2035. Sekitar 22% dari populasi Cina, atau 310,31 juta orang, berusia 60 tahun ke atas pada tahun 2024, dibandingkan dengan 296,97 juta orang pada tahun 2023,

Urbanisasi juga meningkat seiring dengan jumlah orang yang tinggal di kota naik 10,83 juta menjadi 943,3 juta. Sementara itu, jumlah penduduk pedesaan turun menjadi 464,78 juta.

Selanjutnya: Promo Indomaret Sambut Ramadan 16-19 Januari 2025, Sirup Marjan-ABC Harga Spesial

Menarik Dibaca: Promo Indomaret Sambut Ramadan 16-19 Januari 2025, Sirup Marjan-ABC Harga Spesial



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×