kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

The Fed diramal tahan suku bunga nol hingga 2015


Senin, 09 Juli 2012 / 12:22 WIB
The Fed diramal tahan suku bunga nol hingga 2015
ILUSTRASI. Ini dia tips lolos seleksi CPNS, para pejuang ASN wajib tahu. Warta Kota/Nur Ichsan


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Sejumlah data yang dirilis beberapa waktu lalu menunjukkan perlambatan perekonomian AS. Salah satunya adalah data mengenai lapangan kerja AS yang lebih rendah ketimbang prediksi.

Terkait hal tersebut, Goldman Sachs Group Inc dan Bank of America Corp memprediksi, the Federal Reserve akan menahan suku bunga acuannya di level mendekati nol hingga pertengahan 2015 mendatang.

Menurut dua bank besar AS tersebut, the Fed akan merevisi pernyataan sebelumnya di mana bank sentral Paman Sam itu bilang akan menahan suku bunga rendah hingga akhir 2014. "Formulasi akhir 2014 sudah berumur enam bulan sejak dicetuskan pertama kali. Namun, perekonomian belum juga membaik," jelas Jan Hatzius, chief economist Goldman Sachs di New York. Menurut Hatzius, bank sentral akan segera mengumumkan perubahan tersebut paling cepat pada pertemuan the Fed selanjutnya yang dijadwalkan pada 31 Juli hingga 1 Agustus 2012 mendatang.

Hal senada juga diungkapkan oleh ekonom Bank of America. "Dalam pandangan kami, the Fed akan merevisi penahanan suku bunga acuan dari akhir 2014 menjadi pertengahan 2015. The Fed juga akan membeli aset-aset senilai US$ 500 miliar," jelas Michelle Meyer dan Joshua Dennerlein, ekonom Bank of America in New York.

Seperti yang diketahui, saat ini Pimpinan the Fed Ben S bernanke menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II. Salah satu indikasi perlambatan tersebut dapat dilihat dari jumlah penambahan lapangan kerja sepanjang Juni yang hanya mencapai 80.000 karyawan. Padahal, sejumlah ekonom yang disurvei Bloomberg meramal, penambahan lapangan kerja bisa mencapai 100.000 karyawan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×