Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
Dalam upaya melindungi ekonomi terhadap kerusakan akibat krisis virus corona, The Fed telah memangkas suku bunga jangka pendek efektif menjadi nol. The Fed juga membeli sekitar US$ 2 triliun surat berharga dan sekuritisasi aset berbasis hipotek. The Fed juga mengumumkan sembilan program pinjaman darurat, lima di antaranya telah aktif.
The Fed juga menyalurkan ratusan miliar dollar AS ke bank sentral asing melalui jalur swap dan pembelian surat berharga sementara. The Fed juga telah melonggarkan beberapa aturan untuk mendorong industri perbankan untuk meningkatkan pinjaman ke rumahtangga dan bisnis yang lumpuh akibat pandemi virus corona.
Baca Juga: Trump ancam kenakan pajak baru ke perusahaan yang produksi di luar AS
"Intervensi awal yang kuat telah efektif dalam mengatasi tekanan likuiditas, tetapi kami akan memantau dengan cermat tekanan solvabilitas di antara para peminjam yang sangat berpengaruh, dan seberapa lama pandemi Covid berlanjut," kata Gubernur Lael Brainard dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Bloomberg Jumat (15/5).
Beberapa dana lindung nilai juga terpengaruh dan berkontribusi terhadap dislokasi pasar. "Beberapa dana lindung nilai besar dengan leverage yang tidak proporsional dapat memiliki efek outsize, karena mereka mungkin harus menjual aset dalam jumlah besar untuk memenuhi margin call atau mengurangi risiko portofolio selama periode tekanan pasar," kata laporan itu.
Baca Juga: Pimpinan Fed kirim pesan jelas: Suku bunga negatif tidak masuk akal
"De-leveraging seperti itu mungkin berkontribusi pada kondisi likuiditas yang buruk di pasar keuangan pada bulan Maret," tulis The Fed dalam kajian. Laporan itu juga menyoroti bahaya pasar kredit dengan leverage tinggi. Kemerosotan mungkin menjadi berita buruk bagi bank yang terikat dengan kesepakatan dan kewajiban yang dijamin serta memegang banyak pinjaman.
"Default pinjaman naik pada bulan Februari dan Maret, dan kemungkinan terus meningkat tergantung pada jalur ekonomi," kata laporan itu.