Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WASHINGTON. The Federal Reserve, berdasarkan perintah dari Kongres, kemarin mengumumkan sejumlah pihak yang mendapat bantuan penggelontoran stimulus dengan total nilai US$ 3,3 triliun. Dana tersebut memang ditujukan untuk meredakan kepanikan terburuk yang melanda sistem finansial AS sejak Great Depression.
Berdasarkan data yang ada, Bank of America corp dan Wells Fargo & Co berada dalam daftar penerima program yang dinamakan Term Auction Facility dengan dana masing-masing sebesar US$ 45 miliar. Bantuan juga mengalir ke sejumlah institusi asing yang memiliki unit bisnis di AS seperti UBS AG Swiss, Societe General Prancis, dan Dresdner Bank AG Jerman.
Selain perbankan, bantuan bailout juga menyentuh level perusahaan seperti General Electric Co, yang sudah mengakses bantuan the Fed sebanyak 12 kali senilai US$ 16 miliar.
The Fed mengumumkan data tersebut pada situs resminya seperti ketentuan yang berlaku. "Kami harus melakukan transparansi sebab kami meminjam uang dari warga AS yang membayar pajak," jelas Jeffrey Lacker, Richmond Fed President.
Kendati begitu, pengumuman tersebut mungkin bakal memperketat pengawasan politis terhadap bank sentral. Pasalnya, keputusan the Fed untuk mengucurkan bailout senilai US$ 600 miliar memicu tentangan dari Republik di Kongres. Partai Republik berpendapat, keputusan the Fed bisa memicu inflasi dan bubble harga sejumlah aset.